Pada 21 Maret 2023 telah mengalir gas bumi sekitar 20 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) ke PLTGU (pembangkit listrik tenaga gas/uap) Sengkang.
Jakarta (ANTARA) - SKK Migas menginstruksikan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Energy Equity Epic Sengkang (EEES) untuk mengalirkan pasokan gas dari Wilayah Kerja (WK) Sengkang kepada PT PLN (Persero) sejak Selasa (21/3).

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Hudi D. Suryodipuro dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan, langkah tersebut diambil mengingat telah terdapat kesepakatan komersial antara pihak yang terkait dalam proses pengaliran gas yang dapat digunakan untuk pengaliran kembali gas bumi dari WK Sengkang.

Selanjutnya, mempertimbangkan kondisi darurat energi listrik di wilayah Sulawesi Selatan disebabkan terbakarnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto pada Minggu (19/3).

"Pada 21 Maret 2023 telah mengalir gas bumi sekitar 20 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) ke PLTGU (pembangkit listrik tenaga gas/uap) Sengkang," kata Hudi D. Suryodipuro.

Baca juga: SKK Migas-KKKS tawarkan puluhan posisi kerja bagi lulusan baru

Ia mengharapkan pasokan gas bumi tersebut akan menjamin pasokan energi listrik bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2023.

Selain itu, kata dia, penyerapan gas tersebut mendukung operasional kegiatan usaha hulu migas untuk mencapai target lifting gas bumi pada 2023 sekaligus menjaga iklim investasi industri hulu migas nasional.

Oleh karena itu, SKK Migas meminta EEES dan PLN segera menyelesaikan kesepakatan yang diperlukan untuk pengaliran gas tersebut. Pengaliran juga dilakukan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan operasi.

Baca juga: SKK Migas: Penerimaan negara sektor hulu migas capai Rp270 triliun

Saat ini, EEES dan PLN tengah membahas secara intensif agar tercapai kesepakatan harga dan pasokan sesuai dengan kemampuan produksi WK Sengkang.

"SKK Migas mendorong agar kesepakatan tersebut dapat segera diselesaikan dengan mempertimbangkan keekonomian rencana pengembangan lapangan gas WK Sengkang," kata Hudi.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023