Paling laku biasanya lontong isi, gorengan, bacang,
Bekasi (ANTARA) - Hali Hanafi (55), salah satu pedagang takjil di Alun-alun M Hasibuan Kota Bekasi mengaku bisa meraih pendapatan rata-rata Rp20 juta selama satu bulan Ramadhan di setiap tahunnya.
 
"Alhamdulillah meningkat setiap tahun, kadang tergantung, tapi omzetnya Rp20 juta setiap bulan Ramadhan," ungkap Hali Hanafi di Bekasi, Kamis.
 
Hali menjelaskan, ia dan istrinya Maslawiyah telah berjualan takjil di Alun-alun Kota Bekasi sejak tujuh tahun lalu. Adapun jenis makanan yang menjadi andalan penjualannya antara lain lontong isi, bacang dan aneka gorengan yang dijual dengan rentang harga Rp2.000 hingga Rp5.000.
 
"Kurang lebih sudah tujuh tahun dagang di sini, Alhamdulillah laris. Bawa barang dagangan hampir seribu. Paling laku biasanya lontong isi, gorengan, bacang," kata Hali.
 
"Rata-rata kita jual Rp2 ribu saja sampai Rp5 ribu, yang terjangkau saja gitu. Namanya yang beli disini kan orang rumah sakit, jadi kami dagang mengusahakan terjangkau dan ukuran kuenya juga besar," kata Maslawiyah.
 
Lebih lanjut, Hali mengatakan bahwa omzet yang didapat dari hasil penjualan di bulan Ramadhan itu mampu membawa dirinya dan sang istri pergi umroh.

Hali juga berharap, Ramadhan 2023 tidak hanya mendatangkan rezeki untuk bisnis takjil yang digelutinya, melainkan bisa menjadi berkah untuk semua masyarakat.

Baca juga: Bazar Ramadhan Benhil gunakan pembayaran digital

Baca juga: Pasar takjil Ramadhan beri pendapatan ekonomi keluarga

Baca juga: Masjid Raya Al Jabbar sediakan 4.000 takjil gratis

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023