pertanian perkotaan dengan menanam berbagai komoditas strategis, seperti cabai diyakini akan turut membantu dalam pengendalian inflasi
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meminta masyarakat menerapkan urban farming  atau pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di pekarangan rumah atau sekitar pemukiman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin, mengatakan langkah ini diperlukan sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi daerah.

"Konsep pertanian perkotaan dengan menanam berbagai komoditas strategis, seperti cabai diyakini akan turut membantu dalam pengendalian inflasi," kata Riza Rahmadi usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri melalui konferensi video.

Menurutnya, penerapan konsep ini akan membantu masyarakat maupun pemerintah daerah, agar terwujud kemandirian pangan sehingga juga berdampak pada stabilitas harga berbagai komoditas pangan strategis di pasar.

Adapun salah satu komoditas yang menjadi perhatian saat ini adalah cabai rawit khususnya untuk wilayah Kabupaten Murung Raya.

Berdasarkan neraca pangan strategis kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah di pekan ketiga Maret 2023, stok lebih cabai rawit di Murung Raya tidak terlalu banyak.

Baca juga: Kalteng membangun penggilingan padi modern optimalkan hasil pertanian

Baca juga: Kalteng optimalkan pertanian dengan memberikan berbagai sarpras


"Berdasarkan data tersebut, ketersediaan cabai rawit di Murung Raya mencapai 3,5 ton, sedangkan kebutuhan mencapai 3,3 ton lebih, sehingga kelebihannya hanya sekitar 0,1 ton lebih," terangnya.

Untuk itu pemerintah kabupaten setempat dan masyarakat diminta lebih menggiatkan kegiatan atau penerapan konsep pertanian kota tersebut.

Di samping itu, Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah juga berencana melaksanakan operasi pasar dengan menyediakan berbagai komoditas pangan strategis termasuk cabai rawit khususnya di wilayah Murung Raya tersebut.

"Kami berupaya secara maksimal melakukan langkah-langkah pencegahan maupun pengendalian, untuk menjaga stabilisasi harga pangan di pasaran terlebih saat ini sudah memasuki bulan suci Ramadhan," jelasnya.

Saat ini inflasi di Kalimantan Tengah dalam kondisi cukup terkendali dan berada di urutan 16 nasional untuk inflasi gabungan kota per provinsi yakni sebesar 5,81 (yoy).

Baca juga: OJK dorong pengembangan kekuatan ekonomi baru di Kalteng

Baca juga: Wagub sebut Kalteng menjadi prioritas utama Panen Nusantara


Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023