Yogyakarta (ANTARA News) - Korban luka berat dan ringan akibat gempa tektonik melanda Daerah Istimewa Yogyakarta hari Sabtu (27/5) sangat membutuhkan obat-obatan, makanan, air mineral, pakaian dan tenda. Posko Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Gempa Yogyakarta mencatat jumlah korban luka berat dan ringan hingga Minggu petang mencapai 3.746 orang yang kini dalam perawatan di berbagai rumah sakit. Korban luka berat dan ringan yang dirawat di Rumah Sakit Dr Sardjito lebih dari 1.500 orang yang memadati hingga halaman parkir di rumah sakit rujukan terbesar di Yogyakarta itu. Dari bagian Radiologi RS Dr Sardjito dilaporkan korban rata-rata mengalami patah tulang kaki, tangan dan tulang belakang, ini terlihat dari ribuan hasil foto `rontgen` pasien. Sementara itu bantuan kemanusiaan ke Yogyakarta terus mengalir dari berbagai kalangan. Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X pada Minggu siang menerima bantuan bernilai Rp350 juta dari Paguyuban Bantul `Setapa Duka Nestapa` yang diserahkan oleh KASAD Jenderal TNI Joko Santoso . Bantuan Rp350 juta tersebut terdiri atas uang tunai Rp200 juta dan mi instan bernilai Rp150 juta. KASAD pada kesempatan itu mengatakan jajaran TNI akan membantu semaksimal mungkin untuk meringankan korban gempa bumi ini. Misalnya dengan mengerahkan kesatuan TNI AD serta mendirikan rumah sakit lapangan yang personilnya diambil dari Rumah Sakit Magelang. Selain menerima bantuan dari Paguyuban Bantul, Gubernur DIY juga menerima bantuan sembako dua truk dari PT Jamsostek yang diserahkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006