Jakarta (ANTARA) - Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) UI Prani Sastiono menyebut kontribusi perusahaan Gojek-Tokopedia (GoTo) pada perekonomian Indonesia mencapai Rp349 triliun sampai Rp428 triliun atau 1,8 persen sampai 2,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022.

“Secara lebih dalam, penelitian LPEM UI menunjukkan bahwa ekosistem GoTo telah menghasilkan dampak multiplier kepada masyarakat. Selain berpotensi memberikan kontribusi hingga Rp349 triliun hingga Rp428 triliun ke ekonomi nasional,” kata Prani dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Nilai kontribusi tersebut dihasilkan oleh penelitian LPEM yang menggunakan dua skenario bisnis, yaitu skenario optimis dan skenario pesimis.

Pada skenario optimis, pendapatan dari mitra driver dan mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari kota lain dianggap sama dengan pendapatan mitra driver dan mitra UMKM di delapan kota besar dari hasil survei.

Sementara pada skenario pesimis, pendapatan dari mitra driver dan mitra UMKM dari kota lain dianggap lebih rendah dari pendapatan mitra driver dan mitra UMKM di delapan kota besar.

Dalam hasil penelitian tersebut juga ditemukan bahwa ekosistem GoTo Group mampu meningkatkan kesempatan kerja masyarakat.

Berdasarkan penelitian, secara keseluruhan aktivitas bisnis GoTo Group melalui mitra UMKM telah menambah kesempatan kerja bagi 1,1 juta hingga 1,7 juta jiwa di angkatan kerja atau setara 0,8 persen sampai 1,2 persen dari total penduduk bekerja di tahun 2022 yang mencapai 135 juta.

Penambahan ini di luar belasan jutaan mitra yang sudah berada di ekosistem GoTo.

Kehadiran ekosistem GoTo Group juga berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,317 persentase poin secara rata-rata di kabupaten atau kota dimana platform Gojek dan Tokopedia koeksis.

“Jika diakumulasi ke tingkat nasional, ukuran dampak oleh koeksistensi GoTo setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan atau 1 persen dari total pengurangan jumlah penduduk miskin sepanjang periode 2015-2022,” imbuhnya.

Peluang pekerjaan yang ditawarkan ekosistem GoTo Group juga dapat berkontribusi untuk menurunkan kesenjangan pendapatan dimana data BPS bulan September 2022 menyebutkan bahwa koefisien Gini Indonesia adalah 0,381.

“Kehadiran GoTo diasosiasikan dengan penurunan koefisien Gini sebesar 4,43 persen rata-rata di kabupaten atau kota di mana Gojek dan Tokopedia hadir bersama-sama,” katanya.

 Baca juga: GoTo sebut sumber kerugian pada 2022 akibat aspek non kas
Baca juga: Gojek ungkap tiga strategi untuk dukung profitabilitas tahun ini
Baca juga: GoTo cetak perbaikan adjusted EBITDA, konsisten kejar profitabilitas

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023