Moka luncurkan inovasi perangkat kasir terbaru Moka Prime

Jakarta (ANTARA) - Aplikasi kasir daring berbasis cloud yang merupakan bagian dari GoTo Financial, Moka, resmi meluncurkan perangkat terbaru Moka Prime yang dirancang khusus untuk pemilik usaha bisnis kafe, restoran, spa, salon premium ataupun usaha lainnya dengan mengedepankan fitur inovatif dan estetika.

“Misi kami adalah memberdayakan pelaku usaha untuk terus berkembang di setiap fase pertumbuhan. Untuk mencapai misi ini, kami terus melahirkan inovasi guna menjawab kebutuhan merchant, di antaranya dengan memperkenalkan Moka Prime sebagai perangkat kasir profesional dengan desain premium serta dilengkapi fitur-fitur inovatif, sekaligus terintegrasi dengan Moka POS,” kata Group Head of Merchant Services GoTo Financial Haryanto Tanjo saat peluncuran perangkat tersebut di Jakarta, Senin.

Baca juga: GoTo luncurkan produk "hardware" perangkat kasir digital MOKA Prime

Haryanto menjelaskan bahwa Moka Prime adalah inovasi terbaru yang menggabungkan fungsi dan estetika dalam satu kesatuan. Dari segi fungsi, perangkat kasir tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, sekaligus mempermudah pekerjaan kasir dan meminimalisasi kesalahan dalam proses transaksi.

“Yang tidak kalah penting, Moka Prime menawarkan desain yang premium, membuat tampilan meja kasir menjadi semakin berkelas,” imbuh dia.

Aplikasi kasir daring berbasis cloud Moka resmi meluncurkan perangkat terbaru Moka Prime yang dirancang khusus untuk pemilik usaha bisnis kafe, restoran, spa, salon premium ataupun usaha lainnya dengan mengedepankan fitur inovatif dan estetika. (ANTARA/Ahmad Faishal)

Haryanto menjabarkan bahwa Moka Prime memiliki tiga keunggulan utama yaitu desain dan tampilan premium, dual touch screen, dan ragam kemampuan yang dapat diandalkan.

Dari sisi desain, Moka Prime tampil premium sehingga memberikan nilai estetika tersendiri dan dapat mentransformasi tampilan meja kasir manapun menjadi lebih berkelas. Sedangkan fitur dual touch screen terdiri atas layar yang menghadap kasir berukuran 14.1 inci dan layar yang menghadap pelanggan berukuran 8 inci. Layar berukuran besar dan responsif tersebut memudahkan kasir dalam memasukkan order.

Baca juga: LandX gandeng Moka untuk bantu UMKM jalankan usahanya

Selain itu dengan QRIS dynamic, kasir juga tidak perlu memasukkan nilai pembayaran secara manual di alat EDC sehingga proses pembayaran bisa lebih cepat dan mengurangi kesalahan atau galat sumber daya manusia.

“Layar yang menghadap pelanggan dapat menampilkan menu dan penawaran khusus yang sedang berlaku di merchant. Hal ini sekaligus dapat membantu merchant meningkatkan penjualan atau transaksi,” papar Haryanto.

Moka Prime juga mendukung fitur umpan balik yang bersifat interaktif. Setelah pembayaran, pelanggan juga bisa memberikan masukan umpan balik dengan memilih emoji senang atau kecewa yang muncul di layar. Jika pelanggan merasa pelayanan kurang memuaskan, mereka bisa memilih alasannya.

Adanya QRIS dynamic memungkinkan kasir untuk tidak perlu memasukkan nilai pembayaran secara manual di alat EDC sehingga proses pembayaran bisa lebih cepat dan mengurangi galat sumber daya manusia. (ANTARA/Ahmad Faishal)

Umpan balik dari pelanggan tersebut dapat dipantau secara waktu nyata melalui Moka Dashboard untuk menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja kasir. Fitur ini membantu memotivasi karyawan untuk memberikan pelayanan terbaik secara konsisten.

"Moka Prime selalu dapat diandalkan dengan adanya layar sentuh yang responsif, dilengkapi dengan memori 4GB dan prosesor Quad Core 3.2 Baterai built-in untuk memastikan operasional berjalan lancar tanpa khawatir adanya gangguan internet dan listrik. Selain itu, terdapat fitur Offline Mode yang memanfaatkan baterai dan jaringan seluler internal," tutur Haryanto melanjutkan penjelasan.

Moka Prime yang bergaransi 12 bulan dapat dimiliki oleh pelaku usaha dengan penawaran harga spesial sebesar Rp8.000.000 yang berlaku hingga 31 Januari 2024.

Baca juga: GoTo Financial fokuskan solusi bagi UMKM demi dorong ekonomi digital