Cambodia Airways meluncurkan penerbangan langsung rute Phnom Penh-Beijing yang pertama, dengan tujuan memenuhi kenaikan permintaan perjalanan antara kedua destinasi tersebut, menurut operator penerbangan itu dalam sebuah rilis pers, Selasa (28/3).
Phnom Penh (ANTARA) - Cambodia Airways meluncurkan penerbangan langsung rute Phnom Penh-Beijing yang pertama, dengan tujuan memenuhi kenaikan permintaan perjalanan antara kedua destinasi tersebut, menurut operator penerbangan itu dalam sebuah rilis pers, Selasa (28/3).

Rilis tersebut menyebutkan penerbangan perdana KR991 mendarat di Bandar Udara Internasional Daxing Beijing pada Senin (27/3).

Cambodia Airways KR991, penerbangan langsung pertama maskapai antara Phnom Penh dan Beijing, dioperasikan dengan pesawat Airbus-A320, berangkat dari Bandar Udara Internasional Phnom Penh pada pagi hari dan mendarat di Bandar Udara Internasional Daxing Beijing pada sore hari waktu setempat.

Di hari yang sama, penerbangan kembali KR992 berangkat dari Beijing pada sore hari dan tiba di Phnom Penh pada malam harinya.

"Sebelum keberangkatan, Cambodia Airways bertekad untuk memberikan perjalanan yang berkesan bagi penumpang kami dengan menyiapkan beberapa suvenir khusus yang akan dibagikan di pintu keberangkatan," kata rilis pers tersebut.

Cambodia Airways menawarkan penerbangan tiga kali dalam sepekan, yang dijadwalkan secara rutin setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

Direktur Komersial Cambodia Airways Simon Xu kepada Xinhua menjelaskan bahwa pembukaan rute baru tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan perdagangan, investasi, kebudayaan, dan pariwisata antara kedua kota.

"Kami berharap rute baru ini dapat membantu mendatangkan lebih banyak wisatawan, pebisnis, dan investor China ke Kamboja," kata Simon.

Beberapa maskapai penerbangan baru-baru ini melanjutkan kembali penerbangan langsung antara kota-kota di Kamboja dan China.

Langkah itu dilakukan setelah perekonomian terbesar kedua di dunia itu mengoptimalkan strategi anti-COVID-19 dan melanjutkan kembali perjalanan kelompok ke luar negeri pada awal tahun ini.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023