PVMBG mencatat erupsi pertama kali adalah tanggal 18 Maret 2023 pukul 14.46 WIB
Lampung Selatan (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung selama bulan Maret tahun 2023, telah erupsi sebanyak 11 kali, menurut informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu mengatakan bahwa ​​​​​​ PVMBG mencatat erupsi pertama kali adalah tanggal 18 Maret 2023 pukul 14.46 WIB, selanjutnya pukul 18.46 WIB, dan pukul 21.43 WIB. Dengan ketinggian kolam abu bervariasi.

Selanjutnya erupsi kembali pada tanggal 26 Maret 2023 pukul 20.27 WIB, dan tanggal 27 Maret 2023 pukul 22.50 WIB, namun kolam abu tidak teramati.

Kemudian erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi lagi pada Selasa (28/3) pukul 04.12 WIB dengan kolom abu teramati setinggi kurang lebih 800 meter dari atas puncak.

Kemudian terjadi lagi pada pukul 07.43 WIB tinggi kolom letusan teramati ± 2.000 meter di atas puncak ± 2.157 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 58 detik.

Gunung api di bawah laut itu kembali erupsi lagi pada pukul 12.21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 2.500 meter di atas puncak ± 2.657 meter di atas permukaan laut, dengan durasi 2 menit 26 detik.

Kemudian, kembali erupsi pukul 15.13 WIB dengan kolam abu letusan teramati ± 1.500 meter di atas puncak ± 1.657 meter di atas permukaan laut.

Terjadi erupsi kembali pukul 19.35 WIB letusan teramati ± 1.000 meter di atas puncak ± 1.157 meter di atas permukaan laut.

Lalu, terjadi erupsi kembali pada tanggal (29/03) pukul 00.41 WIB, dengan ketinggian kolam abu teramati ± 600 meter di atas puncak ± 757 meter di atas permukaan laut. Kolam abu teramati berwarna hitam, dengan durasi 25 detik.

PVMBG mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung tidak mendekati gunung ini dengan radius 5 kilometer," demikian Andi Suardi.

Baca juga: Lontarkan abu setinggi 1 kilometer, Gunung Anak Krakatau meletus lagi

Baca juga: BPBD Lebak imbau warga pesisir waspada letusan Gunung Anak Krakatau

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau lontarkan abu setinggi 600 meter

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau semburkan abu setinggi 2.000 meter

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023