Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan program Competitive Fund Vokasi telah berhasil menjaring sebanyak 519 mitra pada 2022.

“Program Competitive Fund Vokasi telah menjaring 519 mitra pada 2022,” katanya di Jakarta, Jumat.

Competitive Fund Vokasi sendiri merupakan program pendanaan dalam rangka mendukung perguruan tinggi vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas.

Hal itu dilakukan agar perguruan tinggi Vokasi mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan technical skill yang unggul dan relevan.

Program ini bersifat kompetitif sehingga akan ada proses pengajuan proposal usulan untuk kemudian diseleksi namun seluruh perguruan tinggi vokasi baik negeri maupun swasta di bawah naungan Kemendikbudristek boleh mendaftar.  

Salah satu praktik baik dilakukan oleh Politeknik Negeri Jakarta prodi S.Tr Teknik yang menerapkan metode Project Based Learning (PBL) pada bidang energi terbarukan melalui magang industri satu semester di PT Indonesia Power.

Nadiem menuturkan dalam hal tersebut industri berkontribusi dalam pengembangan buku kompetensi yang digunakan sebagai rujukan kompetensi mahasiswa.

Upaya Kemendikbudristek untuk mentransformasi pendidikan vokasi yang salah satunya melalui Program Competitive Fund Vokasi ini pun mendapat apresiasi dari Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Nusa Tenggara Timur I Andreas Hugo Pareira.

“Saya mengapresiasi program-program Kemendikbudristek terkait pendidikan vokasi yang terangkum dalam Merdeka Belajar,” kata Andreas.

Baca juga: Nadiem targetkan program SMK PK cakup 30,5 persen siswa pada 2023

Baca juga: Kemendikbudristek: 140 ribu sekolah implementasikan Kurikulum Merdeka


Baca juga: Dirjen Vokasi serahkan 113 surat keputusan prodi sarjana terapan

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023