Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 34 orang di Provinsi Papua Tengah, saat ini masih dirawat akibat terkena campak dan rubela kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dr. Silvanus Sumule.

"Sebanyak 34 orang yang dirawat akibat terkena campak dan rubela itu berasal dari Kabupaten Nabire 18 orang, Puncak Jaya dan Paniai masing-masing tujuh orang, Puncak dan Kabupaten Intan Jaya masing-masing lima orang.
 
Sebanyak 34 orang itu ada yang dirawat di rumah tercatat 19 orang dan 15 orang lainnya di rumah sakit atau puskesmas yang ada di wilayah itu.
 
Dari jumlah tersebut tercatat delapan kasus baru yakni di Kabupaten Nabire lima kasus dan tiga kasus di Dogiai.
 
Tercatat empat orang meninggal dan 632 orang sudah dinyatakan sembuh, kata dr. Sumule.

Baca juga: Dinkes Papua Tengah pacu imunisasi atasi merebaknya campak rubela

Baca juga: Pemprov Papua minta Dinkes di Tiga DOB tangani campak

 
Diakuinya kasus campak dan rubela menyerang di delapan kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Papua Tengah.
 
Delapan wilayah Provinsi Papua Tengah meliputi Kabupaten Nabire, Mimika, Puncak Jaya, Puncak,Paniai, Dogiai, Deiyai dan Kabupaten Intan Jaya.
 
Untuk menekan penyebaran kasus campak dan rubela, Dinkes Papua Tengah akan berupaya melakukan vaksinasi campak rubela, dengan menyasar bayi yang berumur 9 hingga 59 bulan.
 
Tercatat 88.383 orang yang menjadi sasaran vaksinasi campak-rubela.
 
"Petugas kesehatan akan dikerahkan semaksimal mungkin untuk melakukan vaksinasi kepada bayi-bayi sehingga nantinya memiliki daya tahan terhadap campak dan rubela, " kata Sumule.

Baca juga: Kasus campak di Papua Tengah meningkat akibat imunisasi rendah

Baca juga: Perilaku hidup sehat di Suku Asmat membaik pasca-KLB campak 2018

 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023