“Saya minta Tim Pokja Data dan Informasi BKKBN Provinsi Banten agar segera menindaklanjuti hal tersebut dengan menggerakkan penyuluh KB di seluruh Banten untuk melakukan pemantauan dan pengendalian pelaporan New Siga,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Efendi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dalam pertemuan yang digelar secara daring pada Kamis (30/3) lalu, Rusman menekankan agar setiap pelayanan yang dilaksanakan setiap bulannya dipastikan tercatat dan terlaporkan dalam New SIGA.
Sebab, berbagai potret kinerja BKKBN bisa dilihat dari cakupan pelaporan di dalam aplikasi. Para PKB diminta untuk mengingat salah satu tugas pokok terkait Bangga Kencana, yakni pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan dan pelayanan kontrasepsi sehingga harus mampu melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap capaian New Siga di lini bawah.
Rusman mengatakan dalam rapat sempat dilakukan evaluasi cakupan laporan dengan mem-breakdown data cakupan laporan sampai dengan tingkat kecamatan, dengan tujuan bagi wilayah yang masih sangat rendah cakupan laporannya bisa segera melakukan pemantauan dan pengendalian secara intensif.
Misalnya ketika mengalami kendala di lapangan seperti kondisi sumber daya manusia yang terbatas untuk mengoptimalkan program Bangga Kencana, beberapa fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta tidak melaporkan pelayanan sampai dengan kendala jaringan yang kurang baik, sehingga peran OPD-KB dalam pengendalian cakupan pelaporan menjadi tidak optimal.
“Melalui kegiatan kita dapat mengidentifikasi kemudian diinventariskan apa yang menjadi kendala pelaporan di NEW SIGA ini, sehingga kita dapat segera melakukan intervensi dan pengendalian agar capaian di bulan berikutnya lebih baik lagi,” ucap Rusman.
Ketua Tim Pokja Advokasi dan Penggerakan BKKBN Provinsi Banten Indah Susanti, menambahkan bahwa pencatatan dan pelaporan melalui aplikasi New Siga menjadi salah satu tugas bagi PKB/PLKB sesuai dengan Permenpan Nomor 52 tahun 2022 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana.
Hal tersebut dapat dilakukan setiap bulan sebagai bahan evaluasi kinerja bagi PKB/PLKB sekaligus P3K.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023
