Siklus yang sedang berlangsung dengan baik di sektor riil yaitu konsumsi dalam negeri yang meningkat berpotensi untuk menggerakkan investasi yang lebih besar
Jakarta (ANTARA News) - Ekonom Deutsche Bank memprediksi produk domestik bruto per kapita Indonesia pada 2016 akan mencapai 6.000 dolar AS dengan pertumbuhan ekonomi yang berpotensi meningkat dua kali lipat dalam lima tahun.

"Siklus yang sedang berlangsung dengan baik di sektor riil yaitu konsumsi dalam negeri yang meningkat berpotensi untuk menggerakkan investasi yang lebih besar, sehingga dengan sendirinya akan meningkatkan jumlah lapangan kerja," kata Ekonom Deutsche Bank Heriyanto Irawan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Tren tersebut, kata Heriyanto, bila digabung dengan ketersediaan kredit yang meningkat, pertumbuhan penghasilan yang kuat, dan lingkungan investasi yang aman secara berkelanjutan, akan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga dua kali lipat selama lima tahun ke depan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia diperkirakan mencapai 3.542,9 dolar AS pada 2011 atau tumbuh 13,8 persen dari tahun sebelumnya.

Heriyanto mengatakan untuk pertama kalinya pada 2012 rata rata orang Indonesia menghabiskan lebih banyak pengeluaran pada barang-barang non-makanan dibandingkan dengan makanan selama setahun terakhir.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa para konsumen tidak mengejar produk-produk yang sama, tetapi membelanjakan penghasilan pada konsumsi produk-produk baru atau yang lebih mewah seiring dengan semakin besarnya penghasilan mereka," kata Heriyanto.

Menurut Heriyanto, berkembangnya penduduk berpenghasilan menengah yang berpotensi untuk meningkat hingga 200 juta pada 2016 merupakan sebuah dinamika penting lainnya, hal itu dapat membantu memastikan momentum yang kuat di balik perubahan perilaku konsumsi.

"Perubahan itu mengundang lebih banyak pengembangan bisnis dan investasi baru, yang kemudian akan membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatnya daya beli konsumen, itulah yang kami lihat sebagai siklus yang positif," katanya.

Industri perbankan juga dapat membantu mendorong pertumbuhan, kata Heriyanto, dengan tingkat "gearing" yang rendah dan persaingan antar bank yang semakin ketat berarti kredit akan semakin mudah dan murah.

"Dua dari tiga kredit yang diberikan bank adalah pinjaman yang diberikan kepada para pelaku bisnis, bukan pada para konsumen, hal ini memastikan perluasan dari sisi pasokan tidak ketinggalan oleh lonjakan kebutuhan konsumen yang kuat," katanya.

PDB per kapita merupakan penghitungan PDB atas dasar harga berlaku dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Jika dilihat sejak 2009 , PDB per kapita terus menunjukkan tren positif. Pada 2009 PDB per kapita tercatat hanya Rp23,9 juta atau 2.349,8 dolar AS dan PNB per kapita baru Rp23,1 juta atau 2.267,6 dollar AS.
(P012/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012