Cirebon potensial menjadi destinasi wisata budaya setelah Bali dan Yogyakarta,"
Jakarta (ANTARA News) - Kabupaten/Kota Cirebon, Jawa Barat, dinilai potensial untuk digarap sebagai destinasi wisata budaya sekelas Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Cirebon potensial menjadi destinasi wisata budaya setelah Bali dan Yogyakarta," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) M. Faried, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, baik di Kota maupun Kabupaten Cirebon masih banyak atraksi wisata budaya yang bisa digarap.

Selain itu, ritual berbau kebudayaan dan tradisi masih dilestarikan oleh masyarakat setempat yang dinilai Faried menjadi daya tarik lain bagi wisatawan untuk berkunjung.

"Potensinya sama dengan Bali dan Yogyakarta hanya saja belum digarap optimal," katanya.

Dari sisi aksesibilitas, Faried menilai, Cirebon relatif siap dalam hal infrastruktur, di mana jaraknya dengan ibu kota Jakarta hanya sekitar 3 jam menggunakan kereta api.

Industri kreatif pun berkembang dengan baik dimana batik cirebon merupakan salah satu produk kreatif yang paling diminati.

Faried mencontohkan, sejumlah destinasi wisata yang menarik di antaranya Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Masjid Merah Panjunan, Vihara Dewi Welas Asih, Klenteng Talang, Keraton Kacirebonan, Keraton Keprabonan.

Selain itu ada pula Makam Sunan Gunung Jati, Makam Kramat Nyimas Gandasari, Makam Ki Buyut Trusmi, Obyek Wisata Plangon, dan Obyek Wisata Kura-kura Belawa.

"Ada pula event kerohanian seperti prosesi muludan, cap gomeh, dan imlek," katanya.

Pihaknya berupaya mempromosikan Cirebon melalui berbagai cara di antaranya mendukung pelaksanaan Gelar Budaya Keraton Cirebon yang diselenggarakan setiap akhir tahun.

Melalui pesta kesenian itu diharapkan popularitas Cirebon sebagai destinasi wisata semakin terangkat, demikian M. Faried.
(H016/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012