Kendari (ANTARA) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut, yakni Multatuli 561 melakukan patroli guna menegakkan keamanan laut termasuk di wilayah perairan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari di Kendari, Selasa mengatakan dirinya memimpin prajurit Lanal Kendari menerima kedatangan KRI Multatuli 561 bertempat di Dermaga Sultan Murhum Mako Lanal Kendari.

"KRI Multatuli 561 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Suhartaya merupakan salah satu unsur Kapal Satuan Amfibi yang saat ini sedang melaksanakan operasi Jaga Baruna-23," katanya.

KRI Multatuli 561 bersandar di Dermaga Markas Komando Pangkalan TNI AL Kendari untuk melakukan bakal ulang logistik sebelum melanjutkan patroli keamanan laut termasuk di wilayah perairan tersebut.

Dia menerangkan merplug yakni istilah TNI AL untuk kegiatan menerima atau melepas kapal perang di dermaga. Kegiatan ini menjadi sebuah tradisi AL di seluruh dunia dan merupakan penghormatan bagi kapal perang saat menjalankan tugas patroli keamanan laut.

"KRI Multatuli 561 sandar di Dermaga Mako Lanal Kendari dalam rangka bekal ulang logistik dan melakukan beberapa pengecekan kapal sebelum melanjutkan tugas operasi," ujar Danlanal Kendari.

Usai menerima kedatangan kapal perang tersebut, Danlanal Kendari kemudian menghadiri upacara kenaikan pangkat yang dipimpin Danguskamla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetya yang dilaksanakan di geladak heli kapal saat sandar di Dermaga Sultan Murhum Mako Lanal Kendari.

"Ini merupakan tugas pokok Lanal Kendari dalam dukungan terhadap sistem senjata armada terpadu atau SSAT meliputi KRI, marinir, pesawat udara, dan pangkalan. Sebagai pangkalan dengan fungsi 5R yakni rebased, refuelling, replenishment, repair, dan rest and recreation bagi unsur-unsur TNI AL lainnya dalam SSAT," kata Letkol Mulku.

Sementara itu, Komandan Guskamla Koarmada II Laksamana Pertama (Laksma) TNI Teguh Prasetya mengatakan pihaknya melaksanakan operasi keamanan dan kedaulatan laut guna menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Operasi ini dengan nama sandi Operasi Jaga Baruna-23 yang dilaksanakan sepanjang tahun di perairan Indonesia," katanya.

Dia menyampaikan operasi tersebut sesuai instruksi Pangkoarmda II agar unsur gelar operasi hadir di laut terutama di seluruh perairan Indonesia guna memberikan rasa aman terhadap para pengguna laut serta demi tegaknya kedaulatan wilayah perairan Indonesia.

"KRI Multatuli-561 telah melaksanakan operasi selama kurang lebih dua bulan, telah mengarungi perairan Indonesia dan mendatangi beberapa pangkalan TNI AL dalam rangka pemenuhan kebutuhan logistik," katanya.

Baca juga: TNI AL kerahkan sejumlah KRI jaga perbatasan Indonesia dan Australia
Baca juga: KRI Irian di era kejayaan TNI AL

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023