Kami dari DKP dan masyarakat adat Nechiebe diundang oleh badan pengarah percepatan pembangunan otonomi khusus Papua untuk mempresentasikan rencana pengembangan wisata berwawasan perikanan
Sentani (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura, Papua, mempresentasikan pengembangan wisata berwawasan perikanan kepada Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jayapura Rudi Saragih kepada Antara, di Sentani, Rabu, mengatakan presentasi itu berkaitan dengan  pengembangan wisata berwawasan perikanan di kawasan pantai pasir enam yang merupakan wilayah adat masyarakat Nechiebe.

“Kami dari DKP dan masyarakat adat Nechiebe diundang oleh badan pengarah percepatan pembangunan otonomi khusus Papua untuk mempresentasikan rencana pengembangan wisata berwawasan perikanan,” katanya.

Menurut Rudi, sejak 2017 pihaknya telah menggandeng masyarakat adat atau pemilik ulayat Nechiebe di Kampung Ormu Distrik Raveni Rara untuk mengembangkan potensi alam menjadi wisata berwawasan perikanan.

“Kami sudah membangun kedekatan dengan masyarakat pemilik ulayat Nechiebe sejak 2017 dan perencanaan pengembangan wisata berwawasan perikanan sudah kita tuangkan dalam bentuk desain induk,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya bersama tokoh adat (Ondoafi) Nechiebe Daniel Toto telah menyusun desain induk perencanaan wisata berwawasan perikanan sejak 2017 untuk ditawarkan.

“Hasil dari kerja keras DKP Jayapura bersama para tokoh adat dan masyarakat, kami diundang oleh BP3OKP untuk mempresentasikan desain induk tersebut,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya melakukan presentasi pertama di Gedung Keuangan Negara yang berada pada Kota Jayapura dan beberapa minggu ke depan pihaknya akan melakukan presentasi kedua sesuai permintaan dari BP3OKP.

“Sesuai permintaan BP3OKP nanti kami akan presentasi kedua di minggu-minggu ke depan ini, pemerintah berharap masyarakat adat dapat melek bisnis agar potensi alam yang dimiliki dapat dikelola dengan baik untuk kemanfaatan bagi mereka,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Jayapura bahas kesiapan KTNA ikut Penas petani nelayan XVI 2023

Baca juga: Pastikan tidak mengandung merkuri, DKP dan BLH Jayapura periksa ikan


Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023