"Kita tahu kalau banyak Gen-Z mengalami tekanan sosial karena informasi yang berlebihan dan gampang banget diakses. Mereka jadi selalu merasa kurang dan nggak sadar ada banyak kelebihan dan potensi yang mereka miliki," kata Anindyo Baskoro atau Nino mewakili Laleilmanino dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
"Lagu ini buat mereka, semoga lirik dan musiknya yang penuh semangat bisa bantu mereka merasa lebih pede, dan lebih clear melihat dan meraih apa yang ingin mereka tuju, walaupun di tengah berbagai tekanan," Nino menambahkan.
Baca juga: Mahalini dan Rizky Febian rilis single terbaru bertajuk "You're Mine"
Sementara itu, Mahalini mengakui sebagai bagian dari Generasi Z merasa terhubung dengan kampanye tersebut ketika pertama kali mendapat tawaran kolaborasi.
"Sebagai Gen-Z, kadang hal sederhana bisa bikin aku overthinking, misalnya soal penampilan. Ketombe jadi salah satu kekhawatiran terbesarku, makanya aku selalu cari perawatan rambut yang pas supaya bisa terhindar dari masalah itu," kata Mahalini.
Musik menjadi pelarian Mahalini supaya dia tidak overthinking, apakah itu mendengarkan musik atau menciptakan lagu.
"Selain itu, biar nggak sering overthinking, musik selalu jadi pelarian yang bikin aku happy, kayak ciptain lagu, atau dengerin musik, sampai akhirnya aku bisa di posisiku sekarang," kata Mahalini.
Melalui kampanye "CLEAR Your Head", Senior Brand Manager CLEAR, Unilever Indonesia, Yuliana Safriani mengatakan mereka ingin isu kesehatan mental seperti stres tidak menghalangi mimpi dan aksi Gen-Z membawa perubahan. Apalagi mengingat stres juga dapat berpotensi menyebabkan ketombe.
"Semoga kampanye ini bisa bantu sebanyak mungkin Gen-Z untuk terbebas dari masalah stres dan ketombe, sehingga bisa fokus melakukan yang terbaik buat diri sendiri," kata Yuliana.
Baca juga: Laleilmanino harap lagu "Dengar Alam Bernyanyi" punya napas panjang
Baca juga: Kolaborasi dengan animasi BTS, Clear luncurkan edisi spesial TinyTAN
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
