Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Prof DR dr Ferdiansyah, SpOT(K) mengingatkan penanganan patah tulang dengan cara yang salah bisa memperberat kondisi pasien termasuk menyebabkan kelumpuhan.

"Harus diingat tulang tidak berdiri sendiri. Di sekitarnya ada saraf, otot, pembuluh darah. Kalau kita melakukan manipulasi dengan cara yang tidak benar maka justru memperberat. Yang ditakutkan (mengenai) pembuluh darah dan saraf," ujar dia dalam sebuah webinar kesehatan, Rabu.

Menurut Ferdiansyah, setiap pasien yang mengalami cedera harus didiagnosis dengan baik supaya mendapatkan penanganan yang tepat termasuk agar fungsi tulang bisa kembali seperti sedia kala.

Baca juga: Tulang rapuh bisa dideteksi dini

"(Penyembuhan) patah tulang anak dan dewasa beda. Pada anak satu hingga dua bulan bisa sembuh, kalau orang dewasa lebih kurang tiga bulan," kata dia.

Ferdiansyah lalu menyoroti pilihan sebagian orang yang memilih pengobatan alternatif untuk mengobati kondisi seperti patah tulang, penyakit kronis dan lainnya. Tanpa menyebut salah satu pengobatan alternatif tertentu, dia tak bisa berpendapat mengenai manjur atau bagus tidaknya pengobatan ini apabila belum ada pembuktian secara ilmiah.

Oleh karena itu, sambung dia, sebaiknya ada evaluasi terkait efektivitas pengobatan dan pembuktian secara ilmiahnya agar masyarakat tidak berasumsi.

"Semisal akupunktur dulu dianggap alternatif, sekarang ada dokter ahli akupunktur, karena sudah jelas, bisa dibuktikan. Mestinya (pengobatan) apapun yang dikerjakan ada monitoring dan evaluasi untuk efektivitasnya karena tanpa itu nanti kita berasumsi, dan itu tidak bagus," tutur dia.

Ferdiansyah menyarankan, selama pengobatan yang akan dipilih belum terbukti secara ilmiah, orang-orang tetap berkonsultasi ke dokter atau mengunjungi rumah sakit.

Berbicara pengobatan tradisional, beberapa waktu terakhir, seorang wanita asal Kalimantan Timur yang disapa Ida Dayak mendapat sorotan publik karena dia dikatakan dapat mengobati pasiennya mulai dari tulang bengkok hingga stroke. Ida Dayak mengoleskan minyak pada bagian tubuh pasien yang sakit dan minyak diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit pasien.

Baca juga: Osteoporosis baru disadari setelah ada patah tulang

Baca juga: Perosi sebut badan bungkuk pada lansia tanda gejala patah tulang

Baca juga: Merokok hambat penyembuhan patah tulang

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023