Jakarta (ANTARA News) - Petenis putra Christopher Rungkat, yang menjadi harapan Indonesia satu-satunya dalam turnamen Martina Widjaja Championships, tumbang pada babak perempatfinal turnamen tenis internasional itu di lapangan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Jumat.

Mate Pavic, petenis Kroasia dengan peringkat 420 dalam daftar Association of Tennis Professionals (ATP), menghentikan langkah Christo yang sekarang berada pada peringkat 250 ATP dalam sebuah pertandingan panjang.

Pada set pertama, Christo yang tampil maksimal menang mulus 6-1 atas Mate. Tapi Mate balik menyerang pada set kedua dan memaksa Christo bermain rubber set.

Mate memegang kendali permainan hingga game kelima dengan hanya memberi satu angka pada Christo, yang saat ini merupakan petenis putra nomor satu di Indonesia.

Namun Christo hanya mampu mencuri dua angka, membuat Mate berhasil unggul 6-3.

Babak penentuan pada rubber set pun berlangsung ketat. Kejar mengejar angka terus terjadi hingga pada game ke-12 skor Christo dan Mate sama, 6-6.

Dari reli yang panjang itu, masih harus dilakukan tie break yang akhirnya dimenangkan Mate dengan skor 7-6(5).

Kekalahan itu membuat Christo gagal merengkuh kemenangan yang kedua, setelah pekan lalu dia menjuarai turnamen tenis internasional PGN dan mengantongi hadiah 1.950 dollar AS.

Kekalahan Christo juga membuat peluang petenis putra Indonesia di turnamen "Martina Widjaya Championships" tak tersisa lagi karena petenis tunggal putra lain seperti David Agung Susanto, Riski Bagus Saputra, Elbert Sie, Wisnu Agung Nugroho, dan Nuradim Ramdani sudah lebih dulu tumbang.

(M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012