Beijing (ANTARA) - Sebanyak tiga pelaku penculikan dan pembunuhan seorang mahasiswi China, yang jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbungkus kantung plastik di selokan di Thailand, ditangkap.

Kepolisian Wenzhou di Provinsi Zhejiang, China pada Rabu (5/4) mengungkapkan korban bermarga Jin (20 tahun) warga setempat diculik di Thailand pada pekan lalu.

Para pelaku penculikan meminta uang tebusan senilai 500 ribu yuan atau sekitar Rp1,08 miliar kepada ayah korban yang tinggal di Wenzhou.

Ayah Jin menerima foto putrinya itu dalam keadaan terikat tangan dan kakinya. Oleh karena tidak mau memenuhi permintaan para pelaku, dia kehilangan kontak dengan anaknya yang melanjutkan studi di Thailand sejak Maret lalu.

Beberapa media di China melaporkan bahwa jasad Jin ditemukan terbungkus plastik pada Minggu (2/4), dan kamera pemantau menunjukkan bahwa korban diculik di Nonthaburi, Thailand pada Kamis (30/3).

Pihak kepolisian menduga Jin dibunuh di pemukiman elite yang disewa oleh tiga pelaku saat tiba di Thailand.

Hasil uji forensik menunjukkan korban tewas karena lemas bukan karena luka benda tajam di bagian dada dan bahu.

Polisi menemukan selembar kain yang diikat pada leher korban.

Tiga pelaku yang semuanya berusia 20-an tahun terbang ke Thailand dari Chengdu, Provinsi Sichuan, dan berhasil ditangkap polisi China pada Selasa (4/4).

Polisi mengungkapkan tersangka keempat, yang adalah seorang perempuan berkewarganegaraan Thailand yang bekerja di bar lokal, telah menyerahkan diri pada Senin (3/4).

Dia bakal menghadapi tuduhan membantu ketiga tersangka, namun dia membantah ikut serta dalam penganiayaan dan pembunuhan korban.

Baca juga: Penyerang TK tewaskan tiga orang di China tertangkap

Baca juga: Dua wanita dibunuh suaminya, warganet kecam kebijakan nikah di China


Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023