Toko tersebut masih dalam barikade dan kemungkinan akan dibuka bulan ini, menurut seseorang sumber kepada Reuters.
India telah menjadi pasar besar bagi perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, AS, yang meluncurkan toko ritel online di pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia pada tahun 2020.
Namun, karena harganya yang mahal, Apple hanya memiliki 3 persen pangsa pasar smartphone India.
Apple sebelumnya mengalami kendala dalam membuka toko ritel fisik di negara tersebut, dengan rencana peluncuran 2021 tertunda karena pandemi COVID-19.
Bagaimanapun, produk Apple telah dijual di India selama bertahun-tahun pada platform e-commerce seperti Amazon.com dan Flipkart Walmart, serta melalui pengecer.
India juga semakin menjadi basis manufaktur, dengan beberapa produk Apple, termasuk iPhone, dirakit di negara tersebut oleh produsen elektronik kontrak Taiwan, Foxconn dan Wistron Corp. Selanjutnya, Apple juga berencana untuk merakit iPad dan AirPods di India.
Toko ritel pertama terletak di mal utama Reliance Jio World Drive, rumah bagi berbagai merek pakaian dan perhiasan mewah seperti Michael Kors, Kate Spade, dan Swarovski.
Toko berpenerangan terang benderang itu "terinspirasi oleh seni taksi ikonik Kaali Peeli yang unik di Mumbai," kata Apple dalam sebuah pernyataan, mengacu pada taksi kuning dan hitam yang telah berusia puluhan tahun di kota itu.
Warga setempat berswafoto dan merekam video di ponsel pintar mereka di luar toko pada Rabu malam, dengan latar logo Apple dihiasi dalam berbagai warna dan versi sapaan Apple klasik yang berhias tulisan "Halo Mumbai".
Baca juga: Apple larang gerai resmi jual iPhone-12 ke pihak ketiga
Baca juga: Apple terapkan cara belanja baru di 100 toko yang akan dibuka kembali
Baca juga: Apple buka kembali gerai di Shanghai
Penerjemah: Siti Zulaikha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
