Wakil Rektor V UMI Prof Dr Ir Muh Hattah Fattah MS dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan energi terbarukan merupakan salah satu upaya kunci untuk menghadirkan kelangsungan energi dari masa ke masa dan perguruan tinggi dituntut ambil bagian.
“Selain pengembangan kerja sama Islam dan dakwah, kita juga sepakat untuk pengembangan dalam aspek energi terbarukan. Kita akan bekerja sama dalam penelitian yang diharapkan menghasilkan produk berupa energi terbarukan,” jelasnya.
Sementara itu, mewakili Rombongan IIUM ASSOC Prof Dr Maizirwan Mel, PhD mengatakan pihaknya sangat terbuka dalam membangun kerjasama internasional. Apalagi, katanya, UMI merupakan perguruan tinggi terkemuka dan tentu ini sangat membanggakan.
Baca juga: Kepala LLDikti IX raih gelar doktor di UMI Makassar
Baca juga: Sejumlah kampus terima penghargaan LLDIKTI Award
“Saya melihat Universitas Muslim Indonesia merupakan universitas terbaik di Indonesia. Semoga menjadi contoh untuk universitas Islam di dunia. Mereka memiliki program untuk go internasional," ujarnya.
"Saya kira apapun program kerja sama itu, kami menyambutnya, apakah kerja sama pertukaran kredit, riset, dan apapun itu. Kami membuka ruang yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Universitas Hasanuddin melalui Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik memperoleh dana hibah Insentif Surya Atap (ISURYA) sebesar Rp374 juta dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka mendukung pengembangan energi baru terbarukan.*
Baca juga: Sunatan massal digelar mahasiswa FK UMI di pedalaman Kabupaten Barru
Baca juga: Pengamat: Literasi digital jadi kebutuhan mutlak bagi anak
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023