Medan (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara (Disbudpar Sumut) mengincar kedatangan 200 ribu sampai 300 ribu wisatawan mancanegara (wisman) selama tahun 2023, atau sama seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19.

"Untuk dua bulan pertama tahun 2023, Januari dan Februari, total baru sekitar 29 ribu wisatawan mancanegara yang datang. Makanya kami terus mengupayakan agar jumlahnya naik," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara Zumri Sulthony kepada ANTARA di Medan, Kamis.

Menurut Zumri, cara efektif untuk menambah kunjungan turis asing ke Sumatera Utara adalah dengan menggelar beberapa acara internasional di Sumatera Utara.

Salah satunya seperti Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 H20 yang berlangsung di Danau Toba pada Februari 2023.

Kompetisi adu cepat tersebut terbukti mampu mendongkrak kedatangan wisatawan mancanegara pada Februari 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat, terjadi kenaikan kunjungan turis luar negeri dari 14.195 orang pada Januari 2023 menjadi 15.119 orang di Februari 2023.

"Penyelenggaraan 'kegiatan internasional pasti menjadi pemicu (kedatangan pelancong internasional-red). Meski begitu, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kedatangan itu seperti promosi atau keinginan wisatawan untuk mencoba sesuatu yang baru," kata Zumri.

Setelah F1 H20 di Danau Toba, dia melanjutkan, pihaknya masih memiliki beberapa acara internasional di Sumut.

Dua di antaranya adalah lomba lari alam bebas Bukit Lawang Orangutan Trail 2023 di Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat, pada akhir Mei 2023 dan Liga Selancar Dunia 2023 di Nias Selatan pada Juni 2023.

"Untuk yang lomba lari di Bukit Lawang, itu menjadi pelaksanaan kedua dan skalanya Asia Pasifik. Melalui kegiatan itu, kami ingin memperlihatkan potensi wisata Sumatera Utara," tutur Zumri.

Objek wisata alam merupakan incaran utama turis mancanegara di Sumatera Utara.

Zumri menjelaskan, Danau Toba masih menjadi primadona, lalu Bukit Lawang, Tangkahan dan kawasan Nias Selatan.

Dari data BPS, sebelum pandemi COVID-19, tepatnya sepanjang tahun 2019, total ada 258.822 turis luar negeri yang datang ke Sumatera Utara.

Mereka masuk dari empat pintu yakni Bandar Udara Kualanamu, Bandar Udara Silangit, Pelabuhan Laut Belawan dan Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan.

Tahun sebelumnya, 2018, ada 236.276 wisatawan mancanegara yang masuk ke Sumatera Utara.

Akan tetapi, jumlah tersebut merosot tajam kala pandemi COVID-19 lantaran sejumlah pembatasan yang diterapkan baik di dalam maupun luar negeri.

Tahun 2020, ada 44.400 wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Utara, lalu tahun berikutnya hanya 230 orang turis asing yang berkunjung.

Jumlah tersebut perlahan meningkat seiring terkendalinya pandemi COVID-19. Tahun 2022, sebanyak 74.498 wisatawan luar negeri yang datang ke Sumut.

  Baca juga: Polda Sumut perketat pengamanan 160 objek wisata saat libur Paskah

Baca juga: Punden Rejo, objek wisata alternatif di masa pandemi COVID-19


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023