Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara Zumri Sulthony menilai, wisatawan Malaysia merasa nyaman berkunjung ke wilayahnya karena beberapa alasan, mulai dari kemiripan kultur sampai adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut.

"Tamu-tamu dari Malaysia mungkin nyaman dengan hal-hal itu," ujar Zumri kepada ANTARA di Medan, Selasa.

Menurut dia, kondisi tersebut membuat mayoritas wisatawan asing yang datang ke Sumatera Utara berasal dari Malaysia.

Terkait kultur, Zumri melanjutkan, warga Malaysia dan Sumatera Utara diikat oleh kentalnya pengaruh etnis Melayu.

Malaysia bahkan kerap meramaikan kegiatan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) yang berlangsung di Medan. Gemes merupakan salah satu agenda budaya yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Pelancong asal Malaysia, Zumri menambahkan, juga senang dengan kuliner Medan yang tidak lekang dari cita rasa masakan Melayu.

"Masakan Melayu Sumut itu otentik sehingga mereka tertarik. Bukan cuma itu, jarak Sumut dari Malaysia relatif dekat sehingga mereka lebih mudah untuk datang," tutur Zumri.

Hubungan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Malaysia juga baik. Hal itu tercermin dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama oleh kedua belah pihak.

Satu di antaranya adalah agenda bersepeda bersama Konsulat Jenderal Malaysia dan Pemerintah Provinsi Sumut pada tahun 2022 untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia.

"Itu bentuk kolaborasi," kata Zumri.

Bukan cuma itu, Disbudpar Sumut juga membantu komunitas pelancong Malaysia yang berkunjung ke provinsi beribu kota Medan tersebut.

Misalnya ketika meminta berkeliling ke Danau Toba, Disbudpar memfasilitasinya dengan meminta kabupaten-kabupaten yang disinggahi memberikan sambutan selamat datang.

"Di Sumut, turis Malaysia memang sangat banyak yang berkunjung ke Danau Toba. Selain itu, mereka datang ke Medan. Untuk tempat lain misalnya Nias mereka belum terlalu berminat lantaran jauh," ujar Zumri.

Pada Maret 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat bahwa mayoritas turis yang datang ke Sumut pada Maret 2023 adalah dari Malaysia dengan 8.435 orang atau 51,75 persen dari total keseluruhan.

Namun, jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan pada Februari 2023, di mana ada 9.420 turis Malaysia yang berjalan-jalan di Sumatera Utara.

Sementara di Januari 2023, 6.638 wisatawan Malaysia hadir di Sumut, juga masih yang total tertinggi pada bulan tersebut.

Bukan cuma pada tiga bulan awal 2023, wisatawan asal Malaysia juga menjadi yang terbanyak di Sumut sepanjang tahun 2022 yakni 39.938 orang.

Baca juga: BPS: Turis asing ke Sumut naik pada Maret mayoritas dari Malaysia
Baca juga: Disbudpar Sumut optimistis target 200 ribu-300 ribu wisman tercapai
Baca juga: Kunjungan wisatawan mancanegara Sumut anjlok 82,89 persen pada 2020

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023