Tren kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut sebenarnya cukup baik. Namun, bila dibandingkan dengan total secara nasional, persentasenya masih rendah,
Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan, Pemerintah Provinsi Sumut harus terus menciptakan "magnet" pariwisata demi menggenjot jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang  naik sejak Januari 2023 tetapi cenderung lambat.

"Tren kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut sebenarnya cukup baik. Namun, bila dibandingkan dengan total secara nasional, persentasenya masih rendah," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers daring yang diikuti di Medan, Selasa.

Dia melanjutkan, pada Juni 2023, ada 16.667 wisman ke Sumut, naik 1,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya (16.365 orang).

Akan tetapi, pada bulan yang sama secara nasional, ada 1,062 juta wisman yang datang ke Indonesia atau naik 11,44 persen dari Mei 2022.

Baca juga: Sandiaga: Penambahan penerbangan-kemudahan VoA untuk gaet wisman

Jika dilihat dari persentasenya, hanya sekitar 1,57 persen dari total wisatawan mancanegara ke Indonesia yang singgah ke Sumatera Utara.

"Jadi, perlu peningkatan upaya agar semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Sumut," tutur Nurul.

Sampai pertengahan 2023, jumlah wisman yang berkunjung ke Sumut belum mengalami peningkatan signifikan.

Pada Januari 2023 ada 14.195 wisman yang menghabiskan waktu di Sumut, kemudian 15.241 orang pada Februari, 16.196 orang pada Maret, 16.151 orang pada April, 16.365 pada Mei dan 16.667 pada Juni 2023.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara menargetkan kedatangan 200 ribu-300 ribu wisatawan mancanegara ke Sumut sepanjang 2023.

Namun, sejak Januari 2023, jumlah kedatangan wisman ke Sumut rata-rata masih 15.802 orang per bulan.

Andai jumlah ini tidak berubah jauh sampai akhir tahun, target wisman tersebut tidak dapat tercapai.

Baca juga: Kunjungan wisman ke Kepri semester I 2023 naik 665,58 persen

Terkait asal turis asing yang datang ke Sumut pada Juni 2023, Malaysia masih mendominasi dengan jumlah 8.355 orang (50,13 persen dari total).

Empat besar lainnya yaitu Singapura 1.405 orang (8,43 persen), Australia 439 orang (2,63 persen), Amerika Serikat 420 orang (2,52 persen), dan Jerman 390 orang (2,34 persen).

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023