Kami mengimbau semua kabupaten dan kota untuk terlibat dalam promosi pariwisata di kegiatan itu
Medan (ANTARA) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara memanfaatkan ajang World Surf League (WSL) Qualifying Series 5000 Nias Pro 2023 di Nias Selatan, 11-17 September 2023 untuk mempromosikan pariwisata provinsi tersebut.

"Kami mengimbau semua kabupaten dan kota untuk terlibat dalam promosi pariwisata di kegiatan itu," ujar Kepala Disbudparekraf Sumut Zumri Sulthony di Medan, Selasa.

Zumri melanjutkan, di WSL Qualifying Series Nias Pro 2023 yang dilaksanakan di Teluk Lagundri, Pantai Sorake, Nias Selatan, nantinya akan ada stan-stan kabupaten dan kota yang menampilkan potensi unggulan mereka misalnya produk UMKM.

Di sanalah, kata dia, pemerintah daerah berkesempatan untuk memberitahukan destinasi-destinasi wisata di daerahnya.

"Itu juga bisa membuka kesempatan bagi kabupaten-kota lain untuk melaksanakan agenda internasional juga," tutur Zumri.

World Surf League (WSL) Qualifying Series (QS) 5000 Nias Pro 2023 akan diikuti oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari 12 negara.

Ada empat divisi yang dipertandingkan di kompetisi tersebut yakni QS 5000 Putra, QS 5000 Putri, QS 1000 Putra Junior dan QS 1000 Putri Junior.

Para atlet yang bertanding di WSL QS 5000 Nias Pro 2023 juga akan memperebutkan poin untuk berlaga di Kualifikasi Challenger Series tahun 2024.

Pantai Sorake dikenal sebagai salah satu pantai yang mempunyai ombak kanan (right hander) terbaik di dunia. Ketinggian ombaknya yang bisa mencapai 15 meter membuat pantai ini digemari para peselancar dunia.

Nias Pro sendiri sudah digelar sejak tahun 2018 di Pantai Sorake. Pemerintah Kabupaten Nias Selatan optimistis WSL QS 5000 Nias Pro 2023, yang pelaksanaan teknisnya bekerja sama dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), mampu mendatangkan banyak wisatawan asing.

"Para peserta datang bersama ofisial, teman dan pendukungnya sehingga target wisatawan mancanegara sekitar 600 orang dan wisatawan Nusantara mencapai 20 ribu orang. Hal itu karena selain 'main event', kami juga menyelenggarakan side event untuk menarik wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Nias Selatan Anggreani Dachi, dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca juga: Disbudpar: Agenda selancar internasional bangkitkan wisata Nias Utara
Baca juga: Erick: industri perikanan dan pariwisata Nias perlu dikembangkan

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023