Jakarta (ANTARA) - PT Dharma Polimetal Tbk (kode saham: DRMA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis, menyetujui pembagian dividen sebesar Rp98,54 miliar atau 25 persen dari laba bersih tahun 2022.

Selain itu, dalam RUPST para pemegang saham juga menyetujui rencana penggunaan laba ditahan sebesar Rp294,63 miliar untuk membiayai ekspansi perseroan dan Rp1 miliar sebagai cadangan umum.

"Untuk tahun ini (2023), kami bersiap untuk lari lebih kencang lagi untuk meraih berbagai peluang yang tersedia di depan mata, terutama terkait tren perkembangan industri kendaraan listrik yang semakin cerah," ujar Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso.

Pihaknya melihat bisnis otomotif akan tetap prospektif pada 2023 di tengah tantangan resesi di tingkat global, yang sejalan dengan meningkatnya permintaan otomotif pada kuartal IV-2022 dan berlanjut ke tahun 2023.

Selain itu, pihaknya berharap prospek penjualan kendaraan listrik akan meningkat sejalan dengan pemberian insentif, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat oleh pemerintah.


Ia melanjutkan rencana pemerintah dalam memberi insentif terhadap kendaraan listrik tersebut telah menumbuhkan harapan akan adanya booming kendaraan listrik.

Sebagai informasi, penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang 2022 telah mencapai 15.437 unit mobil, atau melesat 383,46 persen year on year (yoy) dibandingkan penjualan 2021 yang sebanyak 3.193 unit.

Dengan prospek bisnis otomotif tersebut, DRMA menargetkan pendapatan dan laba bersih tumbuh sekitar 20 hingga 25 persen yoy pada 2023, namun tetap memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi lokal dan global secara seksama.

“Kami optimis, tahun 2023 ini bisnis otomotif akan kembali bertumbuh, mengingat ekonomi diperkirakan akan tumbuh lebih baik dari perkiraan sebelumnya,” ujar Irianto.

Sebagai informasi, pada 2022 DRMA membukukan laba neto Rp396,87 miliar, atau meningkat 87 persen yoy dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp212,69 miliar, setelah dikurangi keuntungan penjualan tanah Balaraja, sebesar Rp 92,69 miliar.

Selain itu, perseroan mencatatkan penjualan yang meningkat 34 persen yoy pada 2022 menjadi Rp3,91 triliun, dari sebelumnya pada 2021 sebesar Rp 2,91 triliun.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023