Tomohon (ANTARA News) - Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, masih mengeluarkan material debu vulkanik tipis yang diperkirakan jatuh di sekitar lereng.

"Setelah letusan pada Kamis sore, aktivitasnya relatif menurun," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, Sabtu.

Aktivitas kegempaan menurut dia, masih terekam tremor vulkanik dengan amplituda yang semakin mengecil dan sering disertai dengan embusan asap disertai debu vulkanis tipis.

"Peluang terjadi letusan seperti beberapa hari lalu masih memungkinkan. Kami akan terus melakukan evaluasi pascaletusan," kata dia.

Dia mengatakan, pihaknya secepatnya melakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan jajaran terkait lainnya seperti BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan Badan Geologi Bandung, apabila terjadi tren peningkatan aktivitas.

"Sampai saat ini radius bahaya yang direkomendasikan PVMBG Bandung adalah dua koma lima kilometer dari kawah Tompaluan. Ini yang harus dipatuhi. Statusnya pun masih siaga level III," ungkapnya.

Gunung Lokon kembali meletus Kamis sore pukul 17.18 WITA dan mengeluarkan bunyi dentuman keras, serta tinggi debu letusan sekitar 3.500 meter dari kawah.

Beberapa hari sebelumnya yaitu Sabtu (1/12) dan Senin (3/12) juga terjadi letusan dengan ketinggian debu letusan sekitar 4.000 meter dari kawah.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012