Tirta Dewata mampu mengatasi perlawanan Mars Kota Probolinggo dengan mudah 3-0 (25-23, 25-23, 25-16). Sedangkan TNI AU mengandaskan perjuangan Yuso Gunadarma 3-1 (25-22, 21-25, 25-15, 25-14).
Dalam pertandingan partai kedua antara TNI AU melawan Yuso sempat diwarnai ketegangan antarpemain yang dipicu oleh sikap pemain angkatan udara Eko Permana Putra.
Dia kerap melakukan selebrasi berlebihan yang dikhawatirkan wasit bisa memicu provokasi pemain Yuso.
Puncak dari tindakan Eko adalah saat wasit memberikan kartu kuning kedua yang memaksa pemain TNI AU itu keluar dari lapangan pertandingan saat set keempat berlangsung dengan kedudukan 5-2 untuk keunggulan TNI AU.
Meski begitu, konsentrasi pemain TNI AU tidak begitu terganggu setelah mereka dapat meninggalkan Yuso dengan selisih skor besar 12-5.
Yuso harus berjuang keras menyamakan kedudukan tapi TNI AU tak terbendung sampai mereka mencatatkan selisih 10 angka saat mereka mencapai game point 24-14.
Dalam kesempatan itu, Yuso kesulitan bangkit sampai para pemain melakukan kesalahan dan harus menyerah 25-14 di set keempat 3-1.
Berdasarkan hasil dua pertandingan semifinal tersebut, Yuso Gunadarma akan berhadapan dengan Mars Kota Probolinggo untuk memperebutkan peringkat tiga pada Minggu (9/12).
Pertandingan akan dilanjutkan dengan partai final antara TNI AU melawan Tirta Dewata.
Prestasi kedua finalis tersebut bertolak belakang dengan dua tim putra yang harus rela terdegradasi dari Divisi Utama Livoli musim depan.
JML Kota Tanggerang dan Bank Sumut terpaksa harus bermain di divisi I setelah kalah dalam laga play off.
JML Kota kalah dari Berlian Bank Jateng 3-0 (19-25, 20-25, 21-25) dan Bank Sumut ditekuk Samator 0-3 (14-25, 17-25, 18-25).
Sementara itu, di kategori bola voli putri Popsivo Polwan kehilangan peluang mempertahankan gelar juara setelah tumbang dari Bank Jatim 2-3 (25-22, 16-25, 24-26, 25-20, 14-16) di babak semifinal.
Di partai pertandingan bola voli putri lain, Alko Bandung harus takluk dari Petrokimia Gresik 2-3 (25-22, 20-25, 25-12, 19-25, 10-15).
(A061)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
