Banda Aceh (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyatakan, pihaknya mendorong pemerintah pusat untuk mengalokasikan cadangan gas untuk PT Arun LNG yang akan dijadikan sebagai terminal gas di Sumatera.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar cadangan gas untuk PT Arun dapat direalisasikan dalam mewujudkan program terminal gas," kata Priyo usai pertemuan Tim Pemantau Otonomi Khusus Aceh dan Papua DPR dengan Pemerintah Aceh dan Managemen PT Arun di Banda Aceh, Sabtu.

Dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPR hadir dari Pemeritnah Aceh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Manajer PT Arun LNG Zulkifli Abubakar.

Priyo mengatakan, persoalan cadangan gas yang rencananya dibawa dari Tangguh Papua Barat harus dapat direalisasikan.

"Kami minta agar seluruh kementerian yang menangani persoalan engeri dan gas dapat segera membantu untuk merealisasikan program terminal gas di Aceh," katanya.

Pihaknya akan melakukan pertemuan khusus dengan menteri terkait untuk memastikan cadangan gas tersebut dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan diterminal PT Arun LNG.

Hal yang sama juga diutarakan anggota DPR asal Aceh Marzuki Daud. Pihaknya akan bekerja maksimal untuk mewujudkan program terminal gas di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

"Kehadiran terminal gas tersebut akan berdampak positif terhadap perekonomian Aceh di masa mendatang," katanya.

Sedangkan Zulkifli Abubakar, mengatakan untuk mewujudkan terminal gas di perusahaan tersebut perlu adanya kepastiaan pasokan gas dari Tangguh.

"Jika gas sudah ada maka pembangunan berbgai infrastruktur pendukung untuk menjadi terminal gas akan segera dilaksanakan," katanya.

Ia mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini yakni seperti belum adanya kepastiaan cadangan gas sebanyak 20 kargo untuk memenuhi gas wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

"Kami berharap DPR dapat mempercepat upaya menjadikan Arun sebagai terminal Gas di Aceh," demikian Zulkifli.

(KR-IFL/S023)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012