Menurut pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi itu, performa mereka di lapangan tengah menjadi sorotan sehingga akan lebih baik jika hanya fokus pada upaya perbaikan performa.
"Kami tidak memikirkan apa yang sedang menjadi sorotan ke kami. Kami fokus untuk pertandingan dan fokus untuk memperbaiki pola permainan kami dan individu kita masing-masing. Kami juga untuk mengurangi bermain social media untuk menjaga kesehatan mental," ungkap Tiwi lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan rekam jejak mereka pada tur Eropa tahun ini, penampilan Ana/Tiwi dinilai belum konsisten. Dari dua turnamen Eropa yang sudah diikuti yaitu Swiss Open dan Spain Masters, mereka hanya bertahan hingga babak 16 besar.
Tak hanya itu, pada tur Asia Tenggara di Malaysia Open dan Thailand Masters pada Januari, Ana/Tiwi juga hanya bertahan hingga babak 16 besar, sedangkan pada turnamen kandang Indonesia Masters, mereka langsung tersingkir pada babak pertama.
Baca juga: Pram/Yere patahkan perlawanan sengit wakil Taiwan pada babak pertama
Sementara di Orleans Masters yang kini mereka ikuti, Ana/Tiwi selangkah lebih maju dengan sukses mengamankan tiket perempat final.
Selain itu, pada perhelatan turnamen BWF Super 300 di Kota Madrid, Spanyol itu, Ana/Tiwi berpredikat sebagai ganda putri unggulan pertama. Hal tersebut tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.
"Menjadi unggulan pertama tentunya saja menjadi motivasi bagi kami. Harapannya kami bisa menjadi juara di turnamen ini," ungkap Tiwi.
Sebelumnya, mereka lebih dulu memenangi babak 16 besar saat menghadapi pasangan gabungan Swedia dan Slovenia, yaitu Malena Norrman/Lia Salehar, Kamis (6/4).
Duo Indonesia bermain cekatan dan mampu mengemas keunggulan telak secara cepat. Kemenangan dua gim langsung 21-8, 21-10 mampu mereka catatkan hanya dalam 26 menit.
"Hari ini dari start awal kami mencoba bermain dengan pola permainan kami dan bermain langsung in," kata Tiwi menceritakan.
Baca juga: Adnan/Nita menangi babak pertama meski belum bermain nyaman
Baca juga: Ester dapat pengalaman tak terlupakan pada debut Orleans Masters
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
