Jakarta (ANTARA) - Bagi orang yang menginginkan sesuatu yang manis tanpa konsekuensi kesehatan, ada beberapa cara dan pilihan pengganti tersedia, yang diharapkan dapat membantu mengurangi konsumsi gula pada keseharian, kata ahli gizi dari Amerika Serikat, Jamie Nadeau.

Menurut sebuah penelitian baru yang dilaporkan Healthline, Jumat (7/4), ada hubungan antara konsumsi gula dan 45 masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, obesitas, asma, depresi, kanker tertentu, dan kematian.

Nadeau merekomendasikan pemanis bebas gula seperti stevia atau pemanis dari buah-buahan, salah satunya ekstrak buah monk atau luo han guo . Cobalah buah-buahan segar atau beku untuk mempermanis camilan atau hidangan.

Jika menyukai kopi yang manis, bijaklah dengan takaran gula. Pilih yogurt rendah gula atau bila sanggup, pilihan tanpa gula tentu jauh lebih baik daripada yogurt tinggi gula.

"The American Heart Association sedikit lebih ketat dan merekomendasikan tidak lebih dari 9 sendok teh gula tambahan per hari untuk pria dan tidak lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari untuk wanita," kata Nadeau.

Nadeau menjelaskan bahwa varian dark chocolate akan lebih baik dari cokelat lain, mengingat cokelat jenis itu seringkali lebih rendah gula.

Hal terpenting, namun, kerap luput dari perhatian, menurut Nadeau, adalah untuk memastikan selalu melihat label pada kemasan pangan. Makanan atau minuman terkadang mengandung gula tambahan yang lebih rendah atau bahkan lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Baca juga: Enam bahan alami ini bisa digunakan sebagai pengganti gula

Baca juga: Gula kayu bisa jadi pilihan pemanis untuk jaga gula darah

Baca juga: Mau lebih sehat? Coba ganti gula dengan ini


Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023