Ternate (ANTARA) - KM Sumber Raya 04 dengan rute Pelabuhan Ternate - Kupal Halmahera Ternate Maluku Utara (Malut) dan beberapa pelabuhan di seputar Pulau Obi, belum diberangkatkan karena terkendala masalah teknis.

"Akibat terjadi pemadaman listrik di kapal, jadi kita ambil kesimpulan untuk balik dulu  perbaiki dan diputuskan tidak diberangkatkan sesuai jadwal," kata Nahkoda KM Sumber Raya 04, Julbelton dihubungi, Sabtu.

Pantauan di lapangan, pada Sabtu (8/4/2023) dini hari kapal yang membuat ratusan penumpang itu terlihat kembali berlabuh ke Dermaga Bastiong, Kota Ternate.

Kapal tersebut sebelumnya bertolak Jumat(7/4) sekitar pukul 22.40 WIT dari dermaga Bastiong namun beberapa mil masih di perairan Ternate-Tidore, kapal tersebut balik kembali ke dermaga Bastiong.

Dia mengatakan, kapal balik haluan karena kabel lampu kapal terjadi kelonggaran hingga menyebabkan lampu padam.

Dirinya menjelaskan, keputusan untuk balik sembari memperbaiki jaringan kabel lampu yang diduga gangguan karena getaran.

"Tidak ada gangguan pada mesin, mesin tetap normal cuman lampu aja yang mati dan sekarang sedang diperbaiki, jika sudah jadi kita lanjut berangkat," katanya.

Dia mengakui, jika kapal tersebut sesuai manifes untuk rute Ternate – Halmahera Selatan berjumlah 146 penumpang.

Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, menunda pelayaran kapal rute Pelabuhan Ternate tujuan Manado dan Bitung, Sulawesi Utara akibat cuaca buruk.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate, Miraza dihubungi menyatakan, pihaknya menunda pelayaran kapal akibat cuaca buruk yang dikeluarkan oleh prakiraan cuaca dari BMKG Ternate, mengenai ketinggian gelombang mencapai empat meter di perairan antara Malut - Sulawesi Utara.

Ada beberapa daerah di Malut juga ditunda pelayaran kapal, diantaranya rute Pelabuhan Ternate - Pulau Loloda di Kabupaten Halmahera Utara, Ternate tujuan Kabupaten Pulau Morotai, Ternate tujuan Pelabuhan Sanana di Kabupaten Kepulauan Sula dan rute Ternate tujuan Kecamatan Pulau Batang Dua, karena wilayah itu, sangat rawan jika diizinkan berlayar.

Dia mengatakan, penundaan pelayaran kapal ke antar - pulau baik di wilayah Malut maupun tujuan Sulawesi Utara, ditandatangani langsung oleh Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad mulai berlalu tanggal 7 hingga sampai 10 April 2023 mendatang ini sudah diteruskan ke seluruh Syahbandar di kabupaten dan kota di Malut.

"Untuk pelayaran kapal yang masih dibuka saat ini adalah rute Pelabuhan Bastiong Ternate, tujuan Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Kupal di Kabupaten Halmahera Selatan, karena di perairan itu dinilai masih normal,"ujarnya.

Dia menyebut, sesuai surat edaran hingga sampai 10 April 2023, tetapi pihaknya tetap memantau perkembangan kondisi perairan jika sudah membaik maka akan membuka kembali pelayaran kapal.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023