Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu saat ini terus melakukan proses pencarian terhadap korban RA (10) yang hanyut saat mandi di kawasan Pasir Putih Kota Bengkulu.
 
Selain RA (10), ada dua kerabat lainnya yaitu RE (10) yang berhasil diselamatkan oleh nelayan dan RI (10) yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
 
"Ketiga korban merupakan saudara dan saat ini kami masih terus melakukan proses pencarian terhadap korban dengan menyisiri pinggir pantai," kata Ketua Tim Pencarian Basarnas Bengkulu Kemas Sofiansyori di Kota Bengkulu, Sabtu.
 
Ia mengatakan dalam proses pencarian pihaknya mengalami kesulitan karena kondisi cuaca dan angin kencang di laut.
 
Sementara itu, salah seorang kerabat korban Rina mengatakan bahwa ketiga korban berniat untuk mandi pantai di kawasan tersebut.
 
Namun karena keasyikan bermain air pantai dan tanpa sadar ketiganya malah semakin ke kemudian, tiba-tiba datang ombak besar dan langsung membawa ketiga saudara tersebut ke tengah laut.
 
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bengkulu Dedi Wahyudi mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk selalu memantau anak-anaknya.
 
"Dengan adanya kejadian ini saya mengingatkan agar para orang tua benar-benar memantau keberadaan anaknya," ujar dia.
 
Diketahui, Basarnas Bengkulu menurunkan tujuh anggota tim untuk membantu melakukan proses pencarian dan menggunakan Rafting Boat, Long Craft Boat (LCB) atau perahu karet, Peralatan SAR Air.
 
Kemudian Aquaeyes, peralatan Under Water Search Device (UWSD), Peralatan Navigasi, Peralatan Medis serta alat pelindung diri (APD) Individu tim.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad dua anak punk yang terseret ombak di Pangandaran
Baca juga: Tim SAR cari wisatawan yang hilang terseret ombak di Garut

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023