Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu mengatakan bahwa ada lima warga Sumatera Selatan yang tenggelam saat mandi di kawasan Pantai Panjang yaitu Zulpan (55), Rizal (35), Asari (35), Saca (30) dan Sobran (32).

Saat ini Basarnas melakukan pencarian terhadap dua warga Provinsi Sumatera Selatan yaitu Zulpan dan Rizal.
 
"Saat ini anggota terus melakukan proses pencarian terhadap kedua korban yang tenggelam di kawasan Pantai Panjang," kata Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu M. Arafah di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Sedangkan tiga lainnya yaitu yaitu Asari, Saca dan Sobran telah meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit Bayangkara Kota Bengkulu.
 
Ia menyebutkan bahwa kejadian bermula ketika satu keluarga yang terdiri 10 orang berkunjung ke kawasan Pantai Panjang sekitar pukul 07.30 WIB.
 
Kemudian, enam orang di antaranya mandi dan tanpa disadari para korban telah berada di tengah laut dan satu korban yaitu A (20) berhasil selamat.
 
Salah seorang kerabat korban, Sukadi mengatakan ketiga korban akan segera dibawa ke rumah duka di Sumatera Selatan.
 
"Kami berombongan dari Palembang ingin bersilahturahmi ke keluarga yang di Bengkulu dan kami tertarik untuk mandi di Pantai Panjang. Ada tiga orang yang meninggal dunia dan dua orang masih dalam pencarian," ujar dia.
 
Dia menjelaskan, saat mandi di pinggir pantai, pihaknya telah ditegur oleh warga sekitar untuk tidak mandi di wilayah tersebut karena rawan terjadinya orang yang tenggelam.
 
Dalam pencarian tersebut, Basarnas menggunakan peralatan berupa dua unit perahu karet, satu unit Rigid Inflatable Boat, satu set peralatan lengkap SAR air, satu aqua eyes, dua set peralatan selam, satu set Under Water Search Device (UWSD), peralatan navigasi, peralatan medis dan peralatan pelindung diri Individu tim.

Baca juga: Gubernur Bengkulu imbau wisatawan tidak mandi di laut

Baca juga: Basarnas temukan korban hanyut di Pantai Pasir Putih Bengkulu

Baca juga: Tiga anak hanyut di Pantai Pasir Putih Bengkulu


 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023