Tanjungpinang (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan daerah itu telah memasok 25 ekor sapi dari Kabupaten Anambas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

"25 ekor sapi jenis sapi bali dan sapi PO tiba di Pelabuhan Tanjung Unggat, Tanjungpinang, Sabtu 8 April 2023," kata Aris Hadiyono, Kepala Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang, Minggu (9/3).

Baca juga: AAL pasok 100 sapi potong per minggu

Aris menyebut permintaan daging segar jelang Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi bakal meningkat, hal ini sesuai dengan asumsi masyarakat yang mempercayai daging segar lebih lezat dibandingkan daging sapi beku.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, katanya, pedagang sapi di Tanjungpinang mendatangkan sapi dari Kabupaten Kepulauan Anambas.

Menurutnya Pejabat Karantina Pertanian Wilayah Kerja Sri Payung telah melakukan pemeriksaan terhadap kedatangan sapi itu. Pemeriksaan yang dilakukan petugas meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen dan pemeriksaan fisik.

Baca juga: Bazar Ramadhan pasok lima ton daging sapi beku untuk tekan harga

Selain pemeriksaan, petugas juga melakukan desinfeksi terhadap sapi, kapal dan kendaraan penjemput. Desinfeksi bertujuan untuk menghilangkan dan membunuh sumber penyakit yang kemungkinan dapat terbawa oleh media pembawa dan alat angkut.

"Sehingga desinfeksi sangat diperlukan sebagai salah satu upaya mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina atau HPHK ," ujarnya.

Baca juga: Bulog pasok 800 ton daging lewat udara

Lanjutnya menyampaikan karantina pertanian sangat mewaspadai lalu lintas hewan guna mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK), hingga penyakit hewan lainnya seperti Lumpy Skin Disease (LSD) yang dapat ditularkan oleh vektor. Vektor penyakit adalah serangga atau organisme hidup lain pembawa agen infeksius dari suatu individu terinfeksi ke individu rentan. Pada hewan ternak salah satu vektor penyakit yang harus diwaspadai adalah lalat dan serangga lainnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan dinyatakan sehat, sapi-sapi itu diturunkan dari kapal dan dibawa ke kandang peternak di Tanjungpinang. Selama tiga hari ke depan, pejabat karantina dan pejabat otoritas veteriner akan melakukan monitoring dan pengawasan di kandang untuk memastikan kesehatan sapi-sapi tersebut.

"Dengan datangnya sapi dari Anambas, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging segar di Tanjungpinang. Karantina bersama instansi terkait akan terus memberikan pelayanan prima, demi kelancaran kebutuhan pangan di sini," demikian Aris.

Baca juga: Bima pasok daging sapi beku ke Jakarta
Baca juga: BUMD DKI pasok daging sapi dan ayam ke Pekanbaru

Pewarta: Ogen
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023