Peningkatan kualitas SDM di daerah 3T merupakan salah satu syarat penting dalam tahapan pemerataan pembangunan di Tanah Air.
Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong pemerintah daerah (pemda) yang memiliki wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) untuk aktif menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi negeri (PTN) guna mengisi kuota mahasiswa dari wilayah 3T di PTN.
 
"Pihak PTN dan sejumlah pemda di Tanah Air yang wilayahnya termasuk 3T perlu ikut aktif mengisi kuota mahasiswa di sejumlah PTN yang ada," kata Lestari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Langkah tersebut, lanjut dia, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Perguruan Tinggi Negeri.

Peraturan tersebut mewajibkan PTN untuk menerima minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru diisi oleh mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan mahasiswa dari daerah 3T.

Saat ini, Lestari menemukan masalah penurunan jumlah calon mahasiswa baru dari daerah 3T. Ia mencontohkan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam 3 tahun terakhir, terjadi penurunan jumlah calon mahasiswa yang berasal dari daerah 3T yang berkuliah di PTN tersebut.

Oleh karena itu, UGM membuka program Penelusuran Bibit Unggul (PBU) bagi masyarakat di daerah 3T melalui kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah.

Menurut Lestari, upaya peningkatan kualitas SDM di daerah 3T melalui pembukaan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan seperti itu merupakan langkah penting dan strategis yang harus konsisten direalisasikan oleh semua pihak terkait, terutama pemerintah.
 
"Dalam rangka meratakan pembangunan di Tanah Air, upaya peningkatan kualitas SDM di wilayah 3T dengan membuka kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan merupakan langkah yang penting," kata dia.
 
Untuk mewujudkan hal itu, menurut Lestari, diperlukan pula dukungan dari semua pihak. Peningkatan kualitas SDM di daerah 3T merupakan salah satu syarat penting dalam tahapan pemerataan pembangunan di Tanah Air.
 
Dengan peningkatan kapasitas dan kualitas intelektual SDM, sejumlah wilayah 3T yang ada di Indonesia berpeluang lebih besar untuk maju. SDM yang berkapasitas dan berkualitas, lanjut dia, dapat mengembangkan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki daerah 3T.

Baca juga: MPR: Butuh sosialisasi strategi kelancaran mudik bagi masyarakat
Baca juga: Pimpinan MPR: Nilai-nilai kesetaraan gender perlu terus dilanjutkan

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023