Beijing (ANTARA) - Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Iqbal S Shofwan menginginkan program pelatihan proses pemulasaraan jenazah secara Islami digelar secara berkelanjutan.

"Ke depannya pelatihan pemulasaraan jenazah harus digelar secara terus-menerus sehingga siapa pun akan sanggup membantu saudaranya yang meninggal," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah, KDEI Taipei menggandeng Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah di beberapa daerah di Taiwan.

"Kita sebar pengetahuan ini sehingga kalau ada saudara kita yang meninggal, kita bisa menjadi orang pertama yang membantu saudara kita," ujarnya.

Dalam pelatihan yang dipandu jajaran PCINU Taiwan tersebut, para peserta diajari tata cara merawat jenazah secara Islami mulai dari memandikan, mengafani, hingga menyalati.

Pelatihan yang digelar di Taoyuan pada Minggu (9/4) diikuti ratusan pekerja migran Indonesia.

PCINU Taiwan sejak 2015 dipercaya merawat jenazah para WNI yang beragama Islam.

Sejak saat itu pula PCINU Taiwan secara aktif menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah di berbagai daerah, terutama yang menjadi kantung para pekerja migran Indonesia. 
Baca juga: Pekerja migran Indonesia belajar pemulasaraan jenazah secara Islami
Baca juga: KDEI Taipei gandeng PCINU Taiwan gelar pelatihan pemulasaraan jenazah
Baca juga: Ratusan pekerja migran Indonesia di Taiwan ikuti Safari Ramadhan


Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023