Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,2 miliar lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk insentif guru mengaji dan guru minggu.

Bantuan insentif guru mengaji dan guru minggu yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Khoirani.

Baca juga: Pontianak berikan bantuan uang transportasi kepada guru mengaji

"Masing-masing guru mengaji dan guru minggu menerima insentif Rp1,5 juta per tahun, dan penyalurannya dilaksanakan secara bertahap," ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Senin.

Dia mengatakan total ada 4.851 penerima insentif tersebut terdiri atas 4.715 guru ngaji dan 136 guru minggu. Dana insentif tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pokok para guru mengaji dan guru minggu. Dengan demikian, para guru mengaji bisa memenuhi kebutuhan pokok yang diperlukan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Baca juga: Guru ngaji kampung di Makassar diberi bantuan Baznas

"Saya minta tolong jangan dilihat nominalnya ya, tetapi lihatlah ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada guru mengaji dan guru minggu. Gunakan uang ini untuk membeli bahan kebutuhan pokok," kata bupati.

Selain uang tunai Rp1,5 juta, lanjut dia, guru mengaji laki-laki juga mendapat sarung dan guru mengaji perempuan mendapat mukena, sedangkan guru minggu mendapat selimut.

Baca juga: Pemprov Sulawesi Selatan salurkan insentif untuk 2.500 guru mengaji

Sebanyak 4.851 guru mengaji dan guru minggu tersebut tersebar di 17 kecamatan, yakni Kecamatan Sumbermalang sebanyak 260 orang, Jatibanteng (246), Banyuglugur (155), Besuki (545), Suboh (225), Mlandingan (248), Bungatan (257), Kendit (194), Panarukan (409), Situbondo (271), Mangaran (195), Panji (430), Kapongan (245), Arjasa (278), Jangkar (202), Asembagus (287), dan Banyuputih (404).

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023