Jakarta (ANTARA) - Musisi Banikata menghadirkan karya terbarunya bertajuk "Semarang Senja (Reimagined)" untuk menggambarkan keindahan kota Semarang lewat alunan melodi.

Lagu ini sebenarnya sudah pernah dirilis pada Maret 2020, namun di 2023 ini Banikata membawa pembaruan dan menunjukkan pendewasaannya dalam bermusik.

"Lagu ini didedikasikan untuk kota Semarang dan dipersembahkan bagi siapa saja yang pernah menorehkan kisahnya di kota Semarang. Semoga bersamaan dalam lantunan melodi ini, setiap pribadi yang memiliki kisahnya di kota Semarang dapat membalaskan rasa rindunya," ungkap Banikata dalam siaran persnya, Selasa.

Bagi pendengar, lagu "Semarang Senja (Reimagined)" dapat memiliki makna yang sangat personal dan berbeda-beda, tergantung kisah yang pendengarnya rasakan pada momen saat mendengarkan
lagu ini untuk pertama kalinya.

Baca juga: Aldrian Risjad tuangkan penyesalan masa muda pada lagu baru

Salah satunya mungkin seperti mendapatkan perasaan hangat ketika menelusuri memori yang tercipta di Stasiun Tawang.

Tempat lagu tradisional Gambang Semarang kerap mengalun, menyambut mereka yang baru saja tiba di kota Semarang, serta melepas mereka yang akan segera beranjak.

Seluruh memori tentang keindahan kota Semarang, kali ini dituang pria bernama asli Christofer Emmanuel itu lewat pembaruan aransemen melalui instrumen piano serta gitar akustik yang mendominasi.

Dalam proses penggarapan "Semarang Senja (Reimagined), Banikata menggandeng Raditya Joko Bramantyo (Shinjoko) untuk duduk di kursi produser.

Baca juga: Andien luncurkan lagu baru bertajuk "Mati Rasa"

Tak tertinggal ada Val Edgina yang dipercaya untuk menuangkan visualisasi ciamik demi menghidupkan serta mengimajikan kembali kota Semarang dan seluruh kisah yang ada di "Semarang Senja (Reimagined)".

Lagu "Semarang Senja (Reimagined)" kini sudah dapat dinikmati di seluruh platform streaming digital.

Sebelumnya, Banikata mulai aktif berkarier di industri musik Indonesia sejak 2020.

Kecintaannya terhadap musik dan sastra menjadi alasannya untuk terjun mendalami bidang tarik suara.

Ciri khasnya ialah menyusun kata-kata dengan indah dan meromantisasinya dengan alunan melodi.

Baca juga: Tompi bawa nuansa baru pada "Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023