Jayapura (ANTARA News) - Rencana keberangkatan Panitia Khusus (Pansus) PT Freeport Indonesia (FI) DPRD Papua ke Amerika Serikat (AS) dinilai sebuah tindakan pemborosan dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. Anggota DPRD Papua yang juga Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Papua, Ramses Wally, kepada ANTARA di Jayapura hari Rabu menyatakan, dana yang diusulkan Pansus PT FI sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari APBD Papua 2006 itu sangat besar dan berarti nilainya bagi rakyat. Selain itu merugikan rakyat Papua, tujuan kepergian itu juga tidak jelas dan apa yang harus dibawa pulang bagi rakyat Bumi Cenderawasi itu. "Rencana kepergian tim Pansus PT FI dari DPR Papua itu, dibatalkan dan dana yang diusulkan Rp5 miliar dari APBD tahun 2006 harus dialihkan dan dipergunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat," ujar Ramses. Menurut Ramses, dana APBD Papua tahun anggaran 2006 sebesar Rp4 triliun Rp2,9 trililun diantaranya bersumber dari dana Otonomi Khusus itu sebaiknya dimanfaatkan untuk pembangunan fisik dan non fisik bagi kepentingan rakyat. "Jangan mempergunakan kapasitas dan kapabilitas sebagai wakil rakyat melalui dana APBD yang notabene adalah dana pembangunan masyarakat Papua untuk bersenang-senang ke luar negeri, tanpa melihat kondisi masyarakat yang memprihatinkan itu," katanya. Penyelesaian masalah Freeport Indonesia (FI), sebaiknya diselesaikan di dalam negeri, baik di Jakarta maupun di Papua, sehingga tidak menguras uang rakyat untuk berfoya-foya keluar negeri. Kalaupun harus diselesaikan di Amerika, hendaknya harus transparan, baik tentang besarnya dana yang digunakan maupun hasil yang diperoleh dalam pertemuan tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006