Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan meminta kesadaran masyarakat untuk secara sukarela melakukan skrining HIV/AIDS, terutama bagi mereka yang melakukan aktivitas yang berisiko menularkan virus HIV.

"Agar ada partisipasi aktif dari masyarakat untuk secara sukarela melakukan skrining. Siapapun boleh datang ke fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan skrining," kata Anggota Tim kerja HIV dan PIMS Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes dr. Lanny dalam "Bimtek Peran Masyarakat dalam Perlindungan Anak dengan HIV/AIDS 2", di Jakarta, Selasa.

Lanny menuturkan masyarakat yang tidak melakukan aktivitas yang berisiko menularkan virus, juga diperbolehkan untuk melakukan skrining.

Lanny mengatakan pada 2020, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) diperkirakan ada 543.100 orang di Indonesia.

Kemudian di tahun 2023, diperkirakan ada sekitar 531.947 ODHA di Indonesia.

Baca juga: IPPI: Kemenkes harus menilik lebih dalam rendahnya pengobatan ODHIV

Baca juga: Kemenkes perkuat penapisan ibu hamil cegah HIV tulari anak-anak


Sementara pada populasi kunci diperkirakan ada sekitar 5.546.953 ODHA yang meliputi pekerja seks, lelaki homoseks, waria, pengguna narkotika suntik, dan 'pelanggan'.

Lanny menjelaskan Indonesia terus melakukan komitmen untuk mencapai ending AIDS yang ditargetkan tercapai pada 2030.

Tujuan ini dilakukan melalui upaya pengendalian HIV/AIDS "3 Zero 2030", yakni Zero New HIV Infection, Zero AIDS Relate Death, dan Zero Discrimination.

Lebih lanjut Lanny menuturkan bahwa tidak boleh ada stigma dan diskriminasi terkait dengan HIV. Hal ini penting karena stigma dan diskriminasi membuat orang takut untuk mengakses fasilitas layanan kesehatan serta takut untuk mengetahui status HIV-nya.

"Sehingga angka infeksi baru dan angka kematian menjadi sulit kita kendalikan," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Keterlibatan tokoh agama dan jarkom penting cegah HIV

Baca juga: Kemenkes: Skrining HIV membaik namun pengobatan masih rendah

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023