Kuala Lumpur (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, Malaysia, menetapkan sebanyak 97.885 orang dalam daftar pemilih sementara luar negeri untuk Pemilihan Umum 2024.

"Jadi, total keseluruhan DPSLN (daftar pemilih sementara luar negeri) untuk Johor Bahru 97.885 orang, terdiri atas pemilih laki-laki 50.219 orang dan pemilih perempuan 47.827 orang,” kata Ketua PPLN Johor Bahru Ardiyansyah Syahrom dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Data Pemilih Sementara Luar Negeri Pemilu 2024 wilayah kerja Johor Bahru yang diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Selasa.

Berdasarkan rekapitulasi semua data yang terverifikasi oleh 450 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) maka PPLN Johor Bahru menetapkan untuk pemilih melalui 10 tempat pemungutan suara (TPS) ada 4.946 orang, terdiri atas 2.230 pemilih laki-laki dan 2.116 perempuan.

Sedangkan pemilih yang akan menggunakan sistem kotak suara keliling (KSK) tercatat 91.939 orang, terdiri atas 46.924 pemilih laki-laki dan 45.176 perempuan. Sementara pemilih yang menggunakan sistem pos sebanyak 1.000 orang.

Menurut Ardiyansyah, dari total 97.885 DPSLN Johor Bahru tersebut, sebanyak 25.206 pemilih sudah diunggah ke Sistem Pendaftaran Pemilih (Sidalih).

"Secara bertahap kami terus unggah data tersebut sehingga menjadi 97.885 pemilih. Data ini akan digunakan untuk penentuan DPT (daftar pemilih tetap) pada 25 Juni 2023,” ujar dia.

Sebelumnya, Ardiyansyah mengatakan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) luar negeri yang diterima PPLN Johor Bahru sangat sedikit hanya 6.550 orang berdasarkan Sidalih. Dengan rincian 631 pemilih di Malaysia, namun tidak bisa diidentifikasi sehingga dikembalikan lagi ke KPU.

Sedangkan data dari luar wilayah kerja PPLN Johor Bahru mencapai 261 orang dengan rincian lima orang berada di Kuala Lumpur, dua orang di Perak, 55 orang di Selangor, 27 orang di Sarawak, 76 orang di Malaysia, 96 orang tidak diketahui, satu orang ada di Amerika Serikat, satu orang di Thailand. Sementara 5.197 orang termasuk kategori pemilih tidak jelas.

Total DP4 yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk wilayah kerja PPLN Johor Bahru yang mencakup Johor, Melaka, Pahang, dan Negeri Sembilan sebanyak 370 orang.

Walau bagaimanapun, ia mengatakan PPLN Johor Bahru mempunyai pantarlih cukup banyak yang tugasnya tidak hanya verifikasi, tapi juga mencari data baru. Mereka bergerak ke 1.600 titik lokasi di wilayah kerja PPLN Johor Bahru.

"PPLN Johor Bahru mendapat data WNI dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru sebanyak 89.000 orang, yang setelah disaring dengan baik maka data tersebut menjadi 74.000 orang," kata Ardiyansyah.

Sumber data lainnya, menurut dia, berasal dari perusahaan yang ada di wilayah kerja PPLN Johor Bahru, dengan jumlah 24.000 orang potensial pemilih yang angkanya akan terus diperbarui. Sedangkan dari Pemilu Corner yang dibuat oleh PPLN Johor Bahru dapat menjaring 1.000 orang potensial pemilih baru.

"Dari semua data yang PPLN Johor Bahru peroleh itulah 450 pantarlih menjalankan tugasnya sesuai fungsinya mengikuti Indikator Kinerja Utama (KPI) tertentu yang diberikan, sehingga kinerja mereka dapat dimonitor dengan baik," ujar dia.

Verifikasi data Pantarlih dilakukan untuk memastikan pemilih potensial masih ada pada posisi atau alamat yang sama.

Dari semua data yang telah dimiliki PPLN Johor Bahru, dia mengatakan telah merekapitulasi perubahan data pemilih yang tidak memenuhi syarat untuk DPSLN tahap pertama Pemilu 2024, yaknj 99 orang pindah domisili, 163 pemilih tidak dikenal, dan 65 orang melakukan ubah alamat.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023