Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (AS), B. Lynn Pascoe, menilai gempa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya tidak separah tsunami di Aceh, dan atas nama Pemerintah dan bangsa AS menyatakan simpatinya. "Di Aceh bencana memakan korban jiwa yang sangat banyak dan nyaris tidak ada fasilitas yang berfungsi, sementara di Yogyakarta memang bencana serius, namun masih ada fasilitas, seperti rumah sakit yang masih berfungsi," katanya di sela-sela kunjungan ke Rumah Sakit (RS) Sardjito, Yogyakarta, Rabu. Mengenai bantuan AS untuk Indonesia, Pascoe menegaskan, pemerintahnya akan memberikan bantuan senilai lima juta dolar AS berupa hibah. "Kami memberikan bantuan, seperti ambulan yang dioperasikan oleh orang Indonesia sendiri. Semua bantuan akan dikelola oleh Indonesia," katanya., Ia mengemukakan, hingga saat ini AS memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan Indonesia, antara lain menyalurkan senilai 100.000 dollar ke Palang Merah Indonesia (PMI), penyediaan sanitasi air bersih, dan rencana rekonstruksi kawasan gempa. Selain itu, menurut dia, sejak awal pekan ini AS juga mengerahkan unit kesehatan militer ke Yogyakarta. Tim Ekspedisi Angkatan Laut ke-3 AS --yang biasanya bertugas di Pangkalan Okinawa, Jepang-- dan Angkatan Udara AS (USAF) untuk kawasan Pasifik --yang berpangkalan di Guam-- serta kapal rumah sakit USNS Mercy ikut dalam misi kemanusiaan di Sewon, Kabupaten Bantul, DIY. Menurut Pascoe, bencana gempa bumi mencapai 5,9 Skala Richter (RS) pada Sabtu (27/5) di Yogyakarta itu mendapat perhatian langsung dari Pemerintah AS di Washington DC. "Pemerintah Washington, dalam hal ini Presiden Bush, langsung menelepon Presiden Yudhoyono beberapa jam setelah bencana itu terjadi," tambahnya. Bantuan Pemerintah AS melalui USAID untuk tahun 2006 mencapai 152,5 juta dolar AS, sedangkan bantuan untuk program rekonstruksi tsunami di Aceh senilai 4,1 juta dollar AS. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006