Sydney (ANTARA) - Dugaan kebocoran dokumen rahasia Amerika Serikat adalah insiden serius, kata Panglima Angkatan Bersenjata Australia Angus Campbell pada Selasa (11/4).

Dia menambahkan bahwa AS sedang berkomunikasi dengan sejumlah mitranya terkait berbagai kemungkinan konsekuensi yang muncul.

Tiga pejabat pemerintahan AS telah menyatakan bahwa saat ini AS sedang menyelidiki bagaimana data sensitif dan rahasia tersebut bisa bocor dan tengah menangani dampak diplomatik yang ditimbulkannya.

"Persoalan terkait keamanan informasi sangatlah penting dan dapat berdampak pada pembangunan nasional serta kepercayaan dari seluruh sekutu," kata Campbell saat menjawab sebuah pertanyaan setelah menyampaikan pidato di Institut Lowy.

Baca juga: AS cari sumber kebocoran dokumen intelijen sangat rahasia

Ketika ditanya terkait peran Australia dalam segala potensi konflik yang dapat muncul di sekitar Taiwan, sang Panglima menegaskan bahwa Australia akan merespons hal apapun yang dapat mengganggu keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik.

"Kemudian pertanyaan yang mungkin muncul adalah kondisi atau skenario seperti apa yang dapat mendorong Australia untuk bereaksi serta reaksi seperti apa yang mungkin diberikan," katanya.


Perang di Ukraina telah membuktikan bahwa tidak ada cara untuk memperkirakan bagaimana dan kapan sebuah perang dapat meletus, ujar Campbell.

"Saya mendorong semua pihak yang terlibat dalam ketegangan internasional untuk mencari cara alternatif dalam mengatasi masalah. Sebagai negara Indo-Pasifik, Australia akan terus memastikan stabilitas, keamanan, dan keterbukaan bagi semua negara terjaga di kawasan ini," kata Campbell menegaskan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dokumen intelijen AS bocor, Kremlin: Rusia selalu disalahkan

Baca juga: Korsel bakal singgung isu terkait kebocoran dokumen rahasia dengan AS

Penerjemah: Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023