Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa dari Universitas Indonesia yang tergabung dalam Tim Gelora berhasil menjadi juara nasional di Kompetisi IBC dan siap untuk beradu strategi bisnis dengan wakil dari Tiongkok dan Asia Tenggara di ajang ICAEW Indonesia Business Challenge 2023.

Seperti dalam siaran resminya, Rabu, Kompetisi IBC merupakan kesempatan bagi mahasiswa akuntansi dan manajemen bisnis yang terdaftar sebagai universitas yang telah bermitra dengan ICAEW dalam memberdayakan mahasiswa yang kompeten dan siap memasuki dunia kerja di ranah sektor keuangan.

“Kami sangat senang dan bersyukur atas dukungan dari Kampus dan teman-teman sehingga mendapat kesempatan untuk memenangkan IBC tahun ini. Kedepannya kami berhadap dapat menggunakan pengalaman dari IBC ini khususnya dari feedback juri dan analisis use case serta critical thinking," ujar Amary Siagian yang mewakili Tim Gelora.

Untuk persiapan ke tahap regional Amary mengatakan Tim Gelora juga akan mempersiapkan kemampuan public speaking, financial analysis, dan hal lainnya yang sudah diberikan oleh juri. 

Dilangsungkan di Ayana MidPlaza, Jakarta, 30 Maret 2023, kompetisi ini melibatkan 15 tim dari 10 universitas terkemuka di Indonesia yang berasal dari wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Batam. Setiap tim terdiri dari enam mahasiswa yang siap unjuk gigi dalam menampilkan ketajaman analisa bisnis dengan mempresentasikan rekomendasi terbaik dalam menangani sebuah kasus bisnis pada sektor keuangan.

Baca juga: Unair juara umum Kompetisi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia 2022

Dua tim akan meraih juara di kompetisi ini dan satu penghargaan pun diberikan pada presenter terbaik.

Mahasiswa dari Universitas Indonesia yang tergabung dalam tim Gelora berhasil membawa kemenangan sebagai juara pertama di ajang ICAEW Indonesia Business Challenge 2023 ini. Tim Gelora berhasil mengolah data yang tersedia dengan baik dan memberikan rekomendasi yang layak dalam menangani bahan studi kasus.

Sementara itu, tim Justice League dari Universitas Indonesia berhasil meraih juara kedua, sementara penghargaan sebagai pembawa materi presentasi terbaik diraih oleh Esperansya Desmonda Woen dari tim Evergeen Universitas Tarumanagara.

“Kami percaya bahwa generasi pemimpin berikutnya akan berperan penting dalam membentuk perekonomian Indonesia, dan merupakan tugas kami untuk mendukung dan menyediakan wadah bagi mereka untuk menunjukkan keterampilan dan kemampuan mereka,” kata ICAEW Head of Indonesia Conny Siahaan.

“Dalam industri keuangan yang dinamis, profesional skeptisisme diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, melalui ICAEW IBC 2023, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga dalam mengembangkan sikap skeptisisme profesional mereka dan mengasah kemampuan strategis serta analitis mereka dalam menangani berbagai kasus yang muncul,” imbuhnya.

Ajang ini berusaha memberikan gambaran akan situasi dan tantangan bisnis yang nantinya juga akan dihadapi oleh para mahasiswa ketika terjun di dalam dunia kerja. Karena itu, diharapkan melalui ajang IBC ini kemampuan para mahasiswa dapat terus dilatih dan diuji agar mampu berpikir kritis dalam menganalisis masalah bisnis dan keuangan, serta menciptakan solusi dengan ide-ide brilian.

Sederet pakar keuangan pun didapuk menjadi dewan juri di ajang ini. Mereka adalah Rosita Sinaga selaku Assurance Leader Deloitte Indonesia, Imelda Orbito selaku ESG & Disruptive Event Leader, Andy Tjia BFP ACA selaku ICAEW Chartered Accountant serta Analis Investasi & ADM Capital, dan yang terakhir Rikhai Lok BFP ACA selaku ICAEW Chartered Accountant & Wakil Presiden Tael Partners.

Baca juga: Mahasiswa Unej raih juara pertama kompetisi jembatan di Singapura

Baca juga: Sumsel gelar kompetisi film bagi pelajar dan mahasiswa nasional

Baca juga: Mahasiswa FKUI raih Medali Silver kompetisi SIMPIC 2023 di Thailand


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023