Tokyo (ANTARA) - Tujuh mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) memborong sejumlah penghargaan dalam ajang kompetisi peradilan semu hukum internasional Asia Cup International Law Moot Court Competition (Asia Cup IMCC) 2023, pada 22-23 Agustus di Tokyo, Jepang.

"Kami merasa bangga dapat mewakili Indonesia dan Universitas Padjadjaran dalam kompetisi ini. Pengalaman ini tentu akan menjadi kenangan berharga dalam perjalanan kami sebagai mahasiswa hukum internasional,” kata Ketua Delegasi Feren Talitha di Tokyo, Jumat.

Delegasi yang terdiri dari Feren Thalita, Raisha Nurfairuz Sabina, Aliman Muhammad dan Calvin Paulus Marcelito Simanjuntak serta dua observer Sarah Yessie Hana Monica dan Fadya Tsabitah Raihana Yudiarachma berhasil meraih gelar First National Winner of Indonesia (Sole Representative of Indonesia).

Tim yang didampingi pelatih Kevin Raihan itu dinilai oleh panitia Asia Cup IMCC 2023 berdasarkan nilai Legal Memorandum Applicant dan Respondent yang telah disusun.

Prestasi lainnya yang diraih oleh tim adalah peringkat ketiga dari 15 tim pada Preliminary Oral Rounds.

Mereka juga berhasil masuk sebagai Semifinalist pada Oral Rounds.

Selain itu, skuad tersebut juga berhasil memenangkan penghargaan The Best Respondent’s Counter-Memorial Award yang mengungguli 55 tim peserta lainnya.

Raisha Nurfairuz Sabina, salah satu anggota tim delegasi, juga memperoleh penghargaan individu sebagai 3rd Best Respondent’s Oralist, yang menunjukkan kemampuan komunikasi dan argumen hukum yang luar biasa.

Kompetisi yang diikuti peserta dari 15 negara itu tersebut merupakan salah satu yang paling bergengsi di Asia untuk sekolah-sekolah hukum di seluruh kawasan yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang dan Komunitas Hukum Internasional Jepang.

Tahun ini, ajang itu mengangkat kasus berjudul "The Case Concerning the Alleged Violation of Immunities from Jurisdiction and Measures of Constraint (Federal Republic of Avalonia v. Kingdom of Riviera)", di mana para mahasiswa berperan sebagai penggugat dan tergugat dalam mempertahankan argumen hukum mereka di hadapan juri.

Tim Unpad sebelumnya telah melalui berbagai tahapan persiapan, mulai dari fase persiapan delegasi dan pemberkasan hingga persiapan intensif dalam fase pleading (persidangan).

Para mahasiswa juga mendapatkan dukungan dari para pelatih, alumni, dan dosen, yang turut berperan dalam membentuk tim yang tangguh.

Dalam rangkaian kompetisi, tim delegasi juga mendapatkan kesempatan berharga untuk menghadiri perkuliahan bersama Judge Yuji Iwasawa di United Nations University, memberikan pengalaman berharga dalam pemahaman hukum internasional.

“Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam persiapan hingga pelaksanaan kompetisi,” kata Feren.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno menilai prestasi tim Fakultas Hukum Unpad bukan hanya membuat bangsa Indonesia berbangga, melainkan juga memancarkan sinar positif bagi citra Indonesia di kancah internasional.

“Kami ingin mengucapkan selamat kepada tim Fakultas Hukum Unpad atas pencapaian gemilang mereka dalam Asia Cup International Law Moot Court Competition 2023. Prestasi ini benar-benar menggambarkan dedikasi dan kualitas persiapan yang luar biasa dari tim,” ujarnya.

Dia menambahkan partisipasi dalam kompetisi internasional semacam itu merupakan langkah penting dalam memperluas pemahaman mahasiswa tentang hukum internasional dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum serta menganalisis isu hukum yang kompleks.

“Kami berharap mereka akan terus berjaya dan membawa harum nama Indonesia dalam kompetisi-kompetisi internasional mendatang,” katanya.

Baca juga: Kemenkominfo harap kolaborasi ASEAN & Jepang bisa lawan ancaman siber
Baca juga: KBRI-Hideo Tokyo gelar pameran seni budaya Indonesia


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023