Jakarta (ANTARA news) - Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Rachmat Witoelar menyatakan Indonesia sudah berhasil menurunkan emisi gas rumah sekitar delapan persen dari target penurunan emisi yang ditetapkan 26 persen sampai 2020.
"Perkiraan awal sekitar sepertiganya sudah sampai, ya katakanlah delapan persen dari 26 persen sudah tercapai," kata Rachmat dalam lokakarya tentang hasil Pertemuan Iklim PBB ke-18 di Jakarta, Kamis.
Namun Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Perubahan Iklim itu mengatakan, masih diperlukan penghitungan lebih rinci untuk mengetahui angka pasti penurunan emisi karbon Indonesia.
Menurut dia, penyumbang pengurangan emisi antara lain pernurunan angka deforestasi dan kasus kebakaran hutan.
Namun Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Perubahan Iklim itu mengatakan, masih diperlukan penghitungan lebih rinci untuk mengetahui angka pasti penurunan emisi karbon Indonesia.
"Ini
kan baru setahun, tentunya perhitungan diukur masih beberapa tahun
lagi. Meskipun faktor penurunan kuat masih banyak hal yang harus
dikompilasi lagi ke depannya," ujar dia.
Menurut dia, penyumbang pengurangan emisi antara lain pernurunan angka deforestasi dan kasus kebakaran hutan.
(tri)
Pewarta: Tria Dianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012
