Kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah kepada pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada manajemen perseroan, seperti melalui pembagian dividen ini
Jakarta (ANTARA) -
PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (kode saham : MKTR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyepakati akan membagikan dividen senilai Rp12 miliar yang merupakan 19,5 persen dari laba bersih tahun buku 2022 atau setara Rp1 per saham.
​​​​​​
”Kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah kepada pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada manajemen perseroan, seperti melalui pembagian dividen ini,” ujar Direktur Utama MKTR Harry M Nadir dalam RUPST secara daring di Jakarta, Rabu.

Perusahaan investasi di bidang komoditas dan bagian dari Maktour Group ini mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp627,88 miliar atau meningkat 23 persen year on year (yoy) pada 2022, dari sebelumnya Rp512,35 miliar pada 2021.

Harry menjelaskan kenaikan penjualan tersebut seiring dengan perseroan yang berhasil menjalankan sejumlah strategi efisiensi pada berbagai pos pengeluaran.

​​​​​​Selain itu, lanjut dia, beban usaha pada 2022 hanya naik kurang dari 2 persen, beban keuangan turun 10 persen, dan beban lain-lain secara bersih berkurang 38 persen menjadi Rp31,85 miliar pada 2022, dibandingkan sebelumnya Rp51,31 miliar pada 2021.
​​​​​​
Dengan demikian, pada akhir 2022 perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp61,52 miliar, atau melonjak 301 persen yoy dari sebelumnya Rp15,32 miliar pada tahun 2021.

“Kami berhasil meraih kinerja positif pada tahun pertama sebagai perusahaan publik sehingga menjadikan situasi ini sebagai langkah awal yang fundamental bagi perusahaan yang sedang dalam proses menjadi perusahaan investasi bidang komoditas terdepan dengan konsep yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.” ujar Harry.

Dia melanjutkan pencapaian pada 2022 merupakan kelanjutan atas konsistensi pertumbuhan perseroan dalam beberapa tahun terakhir, yang terus berkembang menjadi perusahaan dengan tata kelola baik dengan konsep integrasi antara hasil perkebunan, pengolahan, pemanfaatan limbah dengan standar tinggi, serta manajemen yang baik.

”Kami percaya bahwa peningkatan praktik dan prinsip tata kelola akan sejalan dengan peningkatan performa bisnis dan keuangan perusahaan,” ujar Harry.

Pihaknya mengungkapkan saat ini MKTR memiliki fasilitas keuangan terbaru sebesar Rp375 miliar dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang bisa digunakan dalam beberapa rencana ekspansi bisnis.

Fasilitas yang diraih sejak Maret 2023 tersebut merupakan tambahan kekuatan likuiditas bagi perseroan dalam rangka menyesuaikan kebutuhan pengembangan usaha.

Perseroan dalam waktu dekat merencanakan pengembangan bisnis perseroan yang diarahkan untuk menciptakan sumber pendapatan baru yaitu pembangunan fasilitas Kernel Crushing Plant (KCP).

Adapun, hasil dari produksi kernel sawit tersebut diarahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku oleochemical.

Selain itu, perseroan juga sedang mempersiapkan pembangunan pabrik pupuk organik untuk mengoptimalkan limbah di area produksi milik perseroan, supaya bernilai tambah baik untuk keperluan perkebunan milik sendiri maupun untuk kebutuhan di luar perusahaan.

Baca juga: Usai IPO, Menthobi Karyatama siap percepat pengembangan bisnis
 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023