Jakarta (ANTARA) -
Aktor Donny Damara punya cara tersendiri menyelami peran sebagai Haji Rasul, ayah tokoh Buya Hamka dalam film "Buya Hamka", mengingat sedikitnya literatur terkait karakter beliau.
 
"Sosok Haji Rasul harus saya bilang, literatur, referensi atau artikel beliau amat sedikit, lebih banyak tentang Buya Hamka," kata dia di Jakarta, Rabu.
 
Oleh karena itu, untuk mendalami perannya, Donny mengatakan berbincang dan melakukan observasi pada keluarga Haji Rasul. Dia juga berdiskusi dengan aktor Vino G. Bastian yang memerankan tokoh Buya Hamka.
 
"Seperti apa tokoh Haji Rasul yang ternyata juga ilmunya amat sangat dalam. Dari situ saya menerjemahkan sosok Haji Rasul," tutur Donny.
 
Dia juga mempelajari bahasa Minangkabau bersama para aktor lainnya selama tiga bulan dan menyadari ini hal yang tak mudah.
 
"Ada aksen di daerah Payakumbuh, Maninjau, Pariaman, Padang Panjang, jadi yang kami ambil adalah di mana Buya dibesarkan bersama Siti Raham," kata Donny yang berharap tidak ada kesalahan pengucapan diaolog, pantun maupun pesan dalam film.

Film "Buya Hamka" diangkat dari kisah nyata tokoh ulama sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia Buya Hamka, berkisah tentang fase kehidupan Buya Hamka setelah menikah dan menyoroti bagaimana dia sebagai ulama Muhammadiyah menyampaikan dakwah secara santun namun dengan karakter yang tegas dan kuat.
 
Film yang dijadwalkan tayang sehari lebih awal dari seharusnya yakni 20 April 2023 menjadi 19 April 2023 ini dibintangi aktor Vino G Bastian yang memerankan tokoh Buya Hamka, Laudya Chintya Bella, kemudian Anjasmara, Donny Damara, Ayu Laksmi dan Dessy Ratnasari.
 
Produser Falcon Pictures Frederica mengatakan alasan mengubah tanggal penayangan karena mengikuti pengumuman Pemerintah untuk cuti bersama Idul Fitri 1444 H.

"Kami mengikuti pengumuman pemerintah untuk cuti bersama jadi kami juga maju (tanggal penayangan)," demikian kata dia.

Baca juga: Menteri PPPA: Sosok Buya Hamka bisa jadi inspirasi anak muda

Baca juga: "Buya Hamka" puaskan dahaga akan biografi tokoh yang diteladani

Baca juga: Sutradara ungkap alasan film "Buya Hamka" dijadikan tiga bagian

 
 
 
 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023