asesmennya sudah hampir setahun
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menegaskan asesmen panjang dilakukan untuk menempatkan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) untuk program pemberdayaan di Rumah Susun Sentra Mulya Jaya Jakarta.

Kepala Sentra Mulya Jaya Adrianus Alla di Jakarta, Kamis mengatakan para penghuni dilakukan asesmen di beberapa wilayah kumuh, atau slum area, dan mantan penerima manfaat (PM) yang menjalani rehabilitasi di Sentra Mulya Jaya.

“Asesmennya sudah hampir setahun. Kami siapkan PM, nah mereka sudah pada masuk sekarang,” ujar Adrianus.

Pada awalnya terdapat 76 Kepala Keluarga (KK) yang tercatat masuk ke rusun tersebut. Namun kini terdapat dua KK tambahan yang akan dibina, sehingga totalnya menjadi 78 KK.

Adrianus mengatakan di rusun Sentra Mulya Jaya, telah dibentuk kelompok kerja (Pokja) untuk mengurus para penghuninya. Pokja tersebut juga akan melakukan pengawasan terhadap aktivitas penghuni.

Sehingga, PM yang telah masuk dan mendapatkan program pemberdayaan, tidak serta merta dinyatakan telah menyelesaikan program. Tetapi akan ada pengawasan secara rutin untuk meninjau peningkatan kualitas hidup dan perekonomian mereka.

Baca juga: Mensos: 77 persen penghuni rusun Mulya Jaya Kemensos ber-KTP DKI
Baca juga: Mensos Risma: Harus ada kontrol KPM di Rusun Sentra Mulya Jaya

Pada rusun tersebut, pemberdayaan PM tidak sekedar memberikan pelatihan, namun juga menyiapkan modal usaha mereka. Kebutuhan usaha yang diberikan misalnya gerobak, motor roda tiga, atau fasilitasi izin berdagang di area-area tertentu.

Selain itu, pada rusun Sentra Mulya Jaya telah disiapkan lahan untuk dijadikan tempat usaha para PM. Kemensos juga telah menyiapkan sejumlah tenda dan kanopi untuk fasilitas usaha mereka.

Adrianus juga menjelaskan tidak semua penghuni rusun harus mengikuti program pemberdayaan, dikarenakan ada beberapa dari mereka yang sudah memiliki usaha sejak awal.

Sehingga Kemensos mempersilahkan para PM tetap melanjutkan usahanya, jika dirasa menjanjikan keuntungan ke depannya.

“Hanya karena misalnya, selama ini keuntungan dari usaha itu habis untuk biaya mengontrak, jadi keuntungannya tidak terasa. Dengan adanya rusun, kami berharap keuntungan tersebut betul-betul bisa dimanfaatkan untuk kemandirian keluarga,” ujar dia.

Baca juga: Mensos resmikan Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta untuk layani PPKS

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023